Menurut Kapolsek Abiansemal AKP I Gusti Made Sudiana, Minggu, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya namun belum berhasil menangkap para pelaku penculikan terhadap korban yang kemudian berhasil meloloskan diri tersebut.
Karena itu untuk mengungkap kasus yang terjadi beberapa bulan lalu tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan unit pelacak kejahatan dunia maya Polda Bali guna mengetahui keberadaan para pelaku.
"Kami telah lakukan kordinasi dengan `tim cyber`. Mereka masih melakukan penyelidikan, mudah-mudahan bisa berhasil mengungkap keberadaan komplotan penculik tersebut," ujar Kapolsek Sudiana.
Dijelaskan, tim khusus pelacak kejahatan terkait dunia maya itu, diharapkan dapat mengetahui keberadaan para pelaku baik melalui pelacakan sinyal telepon seluler maupun jaringan internet.
Menurut Sudiana, hal itu dilakukan karena dari keterangan para saksi yang diperiksa, baik korban maupun warga di sekitar lokasi kejadian, sejauh ini tidak banyak membantu.
"Meskipun korban telah selamat karena berhasil lolos dari tangan para penculik, namua dia mengaku tidak sempat mengenali wajah para pelaku," ucapnya.
Peristiwa terjadi ketika Ni Luh Putu Eka Wati disergap saat ke kamar mandi oleh sejumlah orang dan diangkut menggunakan sebuah mobil.
Setelah berjam-jam dibawa keliling, korban berhasil meloloskan diri.
"Korban bisa lolos, setelah minta turun dari mobil dengan alasan untuk buang air kecil. Kesempatan itu digunakan untuk melarikan diri," katanya.(*)
ANT/T007/
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010