Probolinggo (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan secara umum aktivitas Gunung Bromo berupa keluarnya asap hitam tebal Minggu ini lebih besar dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi Dari PVMBG Gede Suantika, Minggu, mengatakan, besarnya letusan tersebut dapat dilihat dari jumlah amplitudunya yang mencapai 30-40 milimeter, padahal hari-hari sebelumnya hanya 30 mm.

Menurut dia, kondisi ekstrim bisa saja terjadi jika amplitudunya melebihi 40 mm.

Gede menyebutkan hingga pukul 00.00 - 15.00 WIB terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 21 kali.

"Untuk arah asap hingga saat ini masih mengarah ke barat daya atau Kabupaten Malang," ujarnya.

Dia mengimbau warga lereng Gunung Bromo tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi letusan yang lebih besar.

"Tapi jangan panik," tambahnya.

Gede mengatakan warga belum perlu dievakuasi, namun persiapan perlu dilakukan mengingat tingkat aktifitas Gunung Api Bromo hingga kini terus meningkat.

Pantauan ANTARA memperlihatkan, asap hitam di atas kawah Gunung Bromo sekitar pukul 14.30 WIB lebih tinggi dari hari biasanya atau terlihat mengarah ke atas atau vertikal. Namun hal itu tidak berlangsung lama, seiring angin mulai kembali berhembus ke arah barat daya.(*)

A052/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010