Hasil yang diperoleh sangat luar biasa
Jakarta (ANTARA) - Tim pelajar Indonesia meraih Platinum Prize dan Silver Prize di ajang Olimpiade Standar Internasional ke-16 atau The 16th International Standards Olympiad.
"Prestasi Tim Indonesia sangat membanggakan. BSN berharap ke depan semakin banyak generasi muda yang dapat berkiprah dan terlibat dalam pengembangan standardisasi," kata Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Ajang internasional itu diselenggarakan secara virtual oleh Korean Agency for Technology and Standards (KATS) bekerja sama dengan Korean Standards Assosiation (KSA) pada 24-26 Agustus 2021.
Tim N. Everrest dari MAN Insan Cendikia Gorontalo yang terdiri dari Fayza Amalia Putri Kusumawardani, Farrel Aryo Wahyudi, dan Zidny Ilma Hasan memenangkan Platinum Prize yang merupakan penghargaan tertinggi di ajang tersebut.
Penghargaan Platinum Prize itu diserahkan oleh Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-Kyum secara virtual kepada tim tersebut
Tim Grape Cubes dari SMA Katholik St. Louis 1 Surabaya yang terdiri dari Axel Jostanto, Hans Lukman, dan Calysta Aurelia Halim berhasil menyabet Silver Prize. Penghargaan Silver Prize diserahkan oleh Adminstrator KATS Sang-Hoon Lee kepada tim itu.
Tim yang dikirim dalam kompetisi tersebut merupakan hasil seleksi dari BSN melalui kegiatan Kompetisi Standardisasi Nasional 2021 yang diadakan pada April–Juni 2021.
Baca juga: Siswa Indonesia boyong tiga emas di olimpiade sains internasional
Baca juga: Siswa Indonesia raih 4 medali dalam Olimpiade Kimia Internasional
Tiga tim yang berhasil menjadi juara Kompetisi Standardisasi Nasional 2021, yaitu Tim N. Everrest dari MAN Insani Cendikia Gorontalo, Tim Luminous dari SMA Katholik St. Louis 1 Surabaya, dan Tim Grape Cubes dari SMA Katholik St. Louis 1 Surabaya mengikuti Olimpiade Standar Internasional ke-16.
BSN telah memberikan pembimbingan kepada tim siswa Indonesia sebanyak dua kali selama persiapan yang dilakukan sejak Juli 2021.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BSN Yopi mengatakan Olimpiade Standar Internasional 2021 itu diikuti oleh 40 tim dari tujuh negara yaitu Korea, Jepang, Singapura, China, Kenya, Rwanda, dan Indonesia.
Kategori yang dilombakan dalam ajang internasional itu adalah Middle School yang diikuti oleh 20 tim, dan High School yang diikuti oleh 20 tim. Seluruh wakil Indonesia berkompetisi di level High School.
"Tahun ini kali kedua olimpiade internasional terkait standar ini diselenggarakan secara online. Berbasis pengalaman tahun lalu, proses persiapan dan pembimbingan tim terpilih dapat dilakukan dengan lebih baik, sehingga hasil yang diperoleh sangat luar biasa," ujarnya.
Untuk level Middle School, topik utama olimpiade standar itu adalah Menyusun Draft Standar Internasional untuk Health care–Pandemic response- Measures to avoid the contacts with the objects in daily life.
Sedangkan bagi level High School, topiknya adalah Menyusun Draft Standar Internasional untuk Road vehicles–Test methods for autonomous driving.
Baca juga: Pelajar Indonesia sabet juara umum olimpiade internasional matematika
Baca juga: Pelajar Indonesia raih medali di olimpiade sains internasional
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021