Jakarta (ANTARA) - Xiaomi dikabarkan akan memperlambat pengisian daya ponsel pintar yang menggunakan baterai tidak resmi di China, demikian dikutip Gizmochina, Jumat.
Orang-orang di Pengembang XDA menemukan satu set kode dalam aplikasi Mi Security versi 5.6.0 yang baru dirilis, membawa perawatan baterai baru dan pengaturan pengisian daya.
Pengaturan itu berisi petunjuk bahwa Xiaomi akan mulai mengeluarkan peringatan dan menurunkan kecepatan pengisian jika OS MIUI mendeteksi bahwa smartphone memiliki baterai "tidak sah" yang terpasang.
Baca juga: Samsung turun ke posisi dua pasar ponsel Eropa kuartal II
Saran peringatan berisi instruksi bahwa hanya penyedia layanan resmi yang boleh mengganti baterai telepon. Ada juga peringatan lain bahwa menggunakan baterai “tidak resmi” dapat mengakibatkan kerusakan pada perangkat atau membahayakan pengguna.
Kode tersebut juga menunjukkan bahwa peringatan baru ini hanya akan dibatasi untuk pengguna di China dan akan khusus untuk Mi 9, Mi 10, dan Mi 10 Pro.
Peringatan tersebut tidak akan ditampilkan kepada pengguna model yang terpengaruh atau ponsel Xiaomi lainnya di wilayah lain. Namun, tidak dapat dikonfirmasi apakah peringatan tersebut mulai memengaruhi pengguna model di China.
Baca juga: Xiaomi dikabarkan akan luncurkan Mi Pad 5 di Eropa bulan depan
Baca juga: Xiaomi luncurkan pengisi daya nirkabel 100W, berapa harganya?
Baca juga: Xiaomi akan tinggalkan nama "Mi'
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021