Jakarta (ANTARA) - Digital TV Research perkirakan Netflix akan mencapai 2,61 juta pelanggan streaming di Afrika dan 5,84 juta di tahun 2026.
Angka ini membuat Netflix dinilai akan menjadi pemimpin platform streaming di benua Afrika dilansir Hollywood Reporter, Jumat,
Digital TV Research memperkirakan bahwa pengguna yang berlangganan Netflix di Afrika pada tahun 2026 akan mencapai 15,06 juta dimana angka ini tiga kali lipatnya dari tahun 2021 yang berjumlah 5,11 juta.
"Dari 10 juta tambahan, Afrika Selatan dan Nigeria masing-masing akan memasok 2,3 juta. Keduanya akan menjadi satu-satunya negara dengan lebih dari 1 juta langganan,” kata pihak Digital TV Research.
Menanggapi hal ini, pihak Netflix mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk terus mengembangkan basis pelanggan di Afrika.
“Netflix terus memperluas paket khusus seluler dengan harga lebih rendah, pada kuartal ini meluncurkan opsi itu di beberapa negara Afrika, dua di antaranya kami pantau di pelacak harga kami: Kenya dan Afrika Selatan,” Kata Analis Bernstein Todd Juenger.
Sementara itu, Disney+ juga kabarnya akan diluncurkan di negara tersebut pada 2022 mendatang. Namun, diperkirakan hanya 12 negara yang mampu mencapai angka 2,17 juta pelanggan berbayar untuk platform ini. Sehingga Disney+ dinilai akan menjadi platform streaming nomor 2 di Afrika pada tahun 2026.
Di lain sisi, Showmax yang merupakan raksasa TV berbayar di Afrika Selatan Multichoice saat ini berada di peringkat kedua dengan perkiraan 861 ribu pelanggan pada tahun 2021. Digital TV Research mengatakan, perusahaan ini akan mencapai 2,12 juta pengguna dalam 5 tahun mendatang.
“Meskipun persaingan internasional yang kuat, tiga acara kami yang paling populer di Showmax pada paruh pertama tahun 2021 semuanya lokal,” kata Candice Fangueiro, kepala konten Showmax.
Baca juga: "Stranger Things" seri pertama Netflix untuk uji coba strategi gim
Baca juga: Netflix dan BBC libatkan penyandang disabilitas berkreasi dalam film
Baca juga: Facebook dan Netflix didenda karena pelanggaran privasi di Korsel
Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021