Jeneponto (ANTARA News) - Gerakan menanam pohon di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Januari hingga Oktober 2010 telah mencapai 28 juta pohon.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Jeneponto, Minggu, mengatakan, jumlah tersebut melebihi target yang direncanakan yaitu delapan juta pohon.
Ia melaporkan langsung hal tersebut kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada peringatan hari menanam pohon dan bulan menanam nasional serta penanaman satu miliar pohon melalui telekonferensi video dari Desa Baroanging Kecamatan Bangkala, Jeneponto.
Gubernur Sulsel melaporkan, selama ini Sulsel telah melakukan berbagai program untuk mendukung program nasional penanaman satu miliar pohon.
Program tersebut diantaranya "Go Green Sulsel" dan gerakan serentak menanam dua juta pohon yang sempat memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia serta penghijauan melalui udara yang dikerjasamakan dengan sejumlah perusahaan dan Universitas Hasanuddin.
Pemerintah provinsi juga berkonsentrasi pada program lingkungan yang langsung dapat memberi dampak ekonomi pada masyarakat.
"Salah satu pohon yang digemari masyarakat adalah jenis Sengon. Jika telah mencapai usia satu tahun batang pohon ini harganya mencapai Rp5 juta," katanya.
Selain itu, di Kabupaten Selayar juga telah dikembangkan pohon Nyamplung di atas lahan seluas 172 ribu hektare yang dapat menghasilkan 211 ribu ton biofuel per tahun.
"Dalam satu hari biofuel yang dapat dihasilkan 200 ton dan dimanfaatkan untuk operasional nelayan," ujarnya.
Presiden menyampaikan apresiasinya atas program-program yang telah dijalankan dan berharap seluruh program tersebut benar-benar dilaksanakan.
"Saya senang kalau ini bukan hanya program pemerintah tapi juga jadi gerakan bagi semua pihak. Dengan memelihara hutan, penduduk juga mendapat kesejahteraan yang cukup tanpa merusak lingkungan," kata presiden dari Waduk Jatiluhur Purwakarta, Jabar.
Program penanaman satu miliar pohon merupakan komitmen Indonesia kepada dunia yang disampaikan oleh presiden pada Konferensi Tingkat Tinggi Lingkungan Hidup di Kopenhagen , Denmark sebagai bentuk konribusi penurunan emisi gas sebesar 26 persen pada 2020.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010