Penambahan angka kematian tersebut mencatatkan persentase kematian di Sulsel sebesar 1,88 persen dengan total korban meninggal akibat COVID-19 sebanyak 1.943 orang .
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husny Thamrin di Makassar, mengakui adanya peningkatan persentase kematian di Sulsel, sebab data Satgas juga menunjukkan kematian 1,82 persen pada 20 Agustus naik menjadi 1,88 persen hari ini.
"Alhamdulillah angka kematian ini jauh lebih rendah daripada kurva nasional, yakni di posisi 3,2 persen, semoga kita bisa melakukan penanganan dalam mengurangi laju penyebaran virus," ujar dia.
Baca juga: Sudah 782 warga Sukabumi meninggal akibat terinfeksi COVID-19
Kasus kematian di Sulsel yang meningkat, juga diikuti oleh angka kesembuhan yang mencapai 90,24 persen. Satgas COVID-19 mencatat angka kesembuhan sebanyak 93.110 orang dengan penambahan 367 orang pada Kamis ini.
"Jika dibanding nasional, angka kesembuhan kita lebih rendah. Angka kesembuhan COVID-19 nasional di angka 90.8 persen," kata dia.
Maka dari itu, beberapa upaya telah dioptimalkan oleh berbagai pihak untuk menekan angka penularan COVID-19, khususnya di Kota Makassar terhadap kesepakatan pembukaan mal.
Mal kembali beroperasi dari pukul 10.00 pagi hingga 20.00 malam dengan beberapa persyaratan seperti pengunjung di area mal diizinkan dengan kapasitas 50 persen. Kapasitas tenant food and beverages 25 persen untuk makan di tempat.
Selain itu, setiap meja makan dikhususkan untuk dua orang pengunjung saja. Satu hal yang menjadi perhatian khusus, pengunjung yang diperbolehkan untuk mengakses area mal berusia 12-70 tahun, dan telah melakukan vaksin minimal dosis pertama.
Sementara adapun penambahan kasus haruan sebanyak 565 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan positif aktif sebanyak 8.127 orang.
Baca juga: Bupati Kediri: Mayoritas yang meninggal karena COVID-19 kala isoman
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021