Jakarta (ANTARA) - Ganda putri bulu tangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu menuturkan bahwa kesuksesan mereka membawa pulang medali emas dari Olimpiade Tokyo 2020 tak lepas dari peran aktif dan perhatian Komite Olimpiade Indonesia (NOC) dan tim kontingen di ajang olahraga multicabang terbesar itu.
"Yang saya lihat NOC Indonesia dan tim CdM selalu memperhatikan atlet-atlet, tidak pernah ada perbedaan antara atlet unggulan dan yang tidak. Sekarang perhatiannya terasa semakin dekat, menjadi lebih erat persahabatannya," kata Greysia lewat keterangan resmi NOC Indonesia di Jakarta, Kamis.
Greysia, yang sudah tiga kali berkompetisi di Olimpiade, menilai NOC dan tim CdM kali ini bisa menyatukan tim dan mampu menumbuhkan kedekatan antar personel.
Ganda putri peringkat enam BWF ini juga berterima kasih kepada Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dan Ketua Kontingan Indonesia Rosan P. Roeslani atas kerja keras yang dilakukan saat sebelum hingga berlangsungnya Olimpiade 2020 Tokyo.
"Dari pertama kali kami belum berangkat ke Olimpiade, NOC Indonesia dan CdM telah memberi perhatian dengan mengujungi kami ke Pelatnas PBSI di Cipayung. Menanyakan bagaimana persiapan kami," Apriyani menuturkan.
Baca juga: Greysia/Apriyani lengkapi kejayaan bulu tangkis Indonesia di Olimpiade
Mulai dari masalah makanan, kesehatan, fasilitas, dan lainnya tidak luput dari perhatian NOC untuk memastikan atlet wakil Merah Putih mendapat dukungan yang maksimal.
Termasuk saat kepulangan ke Indonesia, tim kontingen juga juga ikut mengawasi proses dari keluar Kampung Atlet, membeli oleh-oleh, hingga embarkasi ke dalam pesawat.
Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya penyumbang medali emas bagi Merah Putih di Olimpiade Tokyo, sekaligus mengukuhkan nama mereka sebagai ganda putri Indonesia pertama yang menaiki podium tertinggi Olimpiade sejak bulu tangkis dipertandingkan tahun 1992.
Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo membawa pulang lima medali, satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Dengan hasil ini, Merah Putih menempati urutan 55 klasemen akhir perolehan medali.
Baca juga: Emas Kejuaraan Dunia 2021 jadi target besar Greysia sebelum pensiun
Baca juga: Cerita Eng Hian yang nyaris tak dampingi Greysia/Apriyani ke Tokyo
Baca juga: BNI beri Rp6,4 miliar ke kontingen bulu tangkis Olimpiade Tokyo
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021