Kegiatan yang dibuka Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X ini, juga dimaksudkan untuk menyuarakan Bhinneka Tunggal Ika.
"Tujuan dan pesan yang ingin disampaikan melalui kegiatan yang dikemas dalam festival seni ini adalah untuk menyadarkan kembali perlunya menghargai keberagaman yang ada di Indonesia," kata Ketua Panitia Festival Seni `Malam Keberagaman` Bondan Kristi.
Gubernur DIY Sultan HB X dalam sambutannya mengatakan dalam konteks keberagaman tetapi tetap satu, juga bisa dilihat dan dirasakan di tengah pengungsian korban bencana Gunung Merapi.
"Mereka mengungsi meninggalkan rumah masing-masing, berbaur dengan pengungsi lain, dan menjadi satu di satu tempat yang sama, dalam suasana yang sama pula," katanya.
Kesenian yang tampil dalam acara ini di antaranya reog, musik, dan tari tradisional dari sejumlah sanggar tari di Yogyakarta.
Penyanyi Sawung Jabo, dan kelompok Langit serta Rescue juga ikut memeriahkan pentas seni "Malam Keberagaman" ini.
Menurut Bondan Kristi, hasil penjualan tiket dari pentas seni ini akan disumbangkan kepada pengungsi bencana Gunung Merapi. "Sebab, tujuan utama kami selain ingin menyampaikan pesan dan makna keberagaman, juga untuk menggalang dana guna membantu para pengungsi Merapi," katanya.(*)
(ANT-161/M008/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010