Seoul (ANTARA News/Yonhap-OANA) - Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak sedang memimpin pertemuan yang berkaitan dengan keamanan pada Sabtu untuk memeriksa tindak lanjut setelah Korea Utara memberondongkan tembakan di sebuah pulau Korea Selatan pada awal pekan ini, kata para pejabat.
Pertemuan ini juga terjadi sehari sebelum Amerika Serikat dan Korea Selatan menetapkan untuk memulai latihan militer di Laut Kuning dalam unjuk kekuatan memperingatkan Korea Utara yang akan membawa semenanjung ke "ambang perang."
Lee membahas langkah-langkah untuk menghadapi kemungkinan serangan Korea Utara dan mempelajari cara untuk memjatuhkan sanksi-sanksi terhadap negara komunis itu, menurut para pejabat.
Pada Selasa, Korea Utara menembakkan artileri ke pulau berpenduduk Yeonpyeong di Laut Kuning, menewaskan empat orang termasuk dua warga sipil.
Serangan Korea Utara menandai kematian pertama warga sipil dalam serangan sejak pemboman sebuah pesawat Korea Selatan pada 1987.
Korea Selatan dan Amerika Serikat menetapkan untuk memulai pelatihan angkatan laut besar-besaran Minggu sebagai unjuk kekuatan lainnya kepada Korea Utara.
Kapal induk USS George Washington bertenaga nuklir, dengan lebih dari 6.000 pelaut dan 75 jet tempur di kapal tersebut, disiapkan untuk latihan angkatan laut dengan Korea Selatan di Laut Kuning.
Pelatihan dijadwalkan dilakukan sampai Rabu dan sekitar 10 kapal perang telah dimobilisasi untuk latihan mendukung latihan tersebut.(*)
(Uu.H-AK/Z002/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010