Jakarta (ANTARA News) - Pakar penyakit jantung Dr Dasaad Mulijono MBBS (Hons), FIHA, FRACGP, FRACP, PhD mengatakan, fakta berbicara, makin banyak masyarakat di perkotaan terkena serangan jantung dan sering berakibat fatal pada kematian, antara lain minimnya pengetahuan tentang penyakit jantung.

Dalam siaran pers Humas PT CNI di Jakarta, Sabtu, bahwa Dr Dasaad mengemukakan hal itu pada seminar kesehatan bertajuk “Waspada Serangan Jantung” yang diadakan Family Care Community (FCC) PT CNI.

Menurut Dassad, jantung merupakan organ penting untuk memacu segala aktivitas organ lainnya.Namun sampai saat ini, masalah jantung masih merupakan penyebab utama kematian orang Indonesia. Kita sering tidak menyadari penyebab dan juga tidak mengetahui cara pencegahan atau penanggulangan serangan jantung tersebut secara tepat dan cepat.

Dasaad menjelaskan tentang penyakit jantung yang salah satunya adalah penyakit jantung koroner yaitu yang disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah koroner, yakni pembuluh darah yang memberikan makan pada otot jantung.

"Jika pembuluh darah koroner ini menyumbat maka penderita akan terkena serangan jantung (heart attack) yang dapat mengakibatkan kematian," katanya.

Ditambahkannya, gejala dari serangan jantung adalah nyeri dada yang sering disertai dengan penjalaran ke tangan kiri, pasien berkeringat, sesak atau merasa seperti mau pinsan. Namun demikian perlu diketahui bahwa 50 persen dari pasien mempunyai keluhan yang tidak khas.

"Oleh sebab itu, jika pasien kurang yakin akan gejala yang dialaminya, maka untuk memastikan pasien perlu memeriksakan diri ke Rumah Sakit agar diperiksa oleh dokter Ahli Jantung yang berpengalaman. Sebab jika salah duga akan berakibat fatal," demikian Dasaad.

Sementara itu, Head of Market Development - FCC Chandra Harkino mengemukakan, seminar kesehatan ini diselenggarakan sesuai dengan komitmen CNI untuk mendorong terciptanya masyarakat sehat, sejahtera dan hidup yang berkualitas.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010