Jakarta (ANTARA) - World Animal Protection (WAP) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan masih banyak restoran Indonesia yang abai terhadap kesejahteraan hewan ternak.

Menurut peringkat "The Pecking Order" untuk enam quick service restaurants (QSR)/restoran cepat saji terbesar di dunia, WAP mencatat enam restoran termasuk KFC, McDonald's, Domino, Pizza Hut, Starbucks, dan Burger King mendapatkan skor yang buruk terkait kesejahteraan ayamnya.

Baca juga: Beralih konsumsi ke telur "cage free", apa manfaatnya?

“Sangat mengecewakan bahwa perusahaan-perusahaan di 'The pecking order' mendapatkan begitu sedikit poin di Indonesia," kata Rully Prayoga, Manajer Kampanye Indonesia di World Animal Protection dalam diskusi daring, Kamis.

"KFC dan QSR lainnya tidak melakukan apa pun untuk kesejahteraan hewan ternak sejak kami meminta mereka tahun lalu untuk berbuat lebih baik bagi hewan, membuat standar ganda menjadi sangat jelas."

Menurut laporan dari WAP, sebagian besar daging ayam yang disajikan di restoran cepat saji terkenal di Indonesia itu berasal dari ayam yang tinggal di lingkungan sempit dan tandus.

Selain itu WAP juga mengungkapkan bahwa kondisi ayam di peternakan tersebut terkadang tanpa sinar matahari serta banyak mengalami pincang dan luka di kulit. Sebagai upaya mengatasi masalah ini, peternakan menggunakan antibiotik rutin kepada hewan-hewannya.

Sedangkan penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat memicu ternak kebal terhadap bakteri mematikan dan membunuh lebih dari 700 ribu orang per tahun berdasarkan data WHO tahun 2020. Jumlah ini pun dilaporkan terus meningkat.

Bulan lalu, YLKI juga menerbitkan laporan yang berjudul "Laporan Pengujian Daging Broiler Resistensi Antimikroba di Jabodetabek". Laporan ini menunjukkan bahwa antibiotik terlarang dan AMR banyak ditemukan di daging ayam yang berasal dari produsen ayam ternama di Indonesia.

Oleh sebab itu, WAP menyerukan kepada perusahaan-perusahaan global tersebut untuk memimpin dan memastikan bahwa setiap ayam yang disajikan di restoran mereka dijamin memiliki kehidupan yang layak. Sebab, kesejahteraan hewan sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas dari daging hewan tersebut. Jika tidak dijaga dengan baik, hal ini pun dapat berdampak bagi kesehatan manusia.


Baca juga: YLKI imbau apotek tak jual obat COVID-19 tanpa resep dokter

Baca juga: Ketua YLKI: Permenkes vaksinasi berbayar harus dicabut

Baca juga: YLKI minta revisi PP pengamanan zat adiktif segera disahkan

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021