mereka juga belum menerima vaksin COVID-19 sebelumnya

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menggelar vaksinasi COVID-19 massal menggunakan vaksin Moderna dosis pertama untuk masyarakat umum di Atrium lantai satu Mal Ciputra World Kota Surabaya, Kamis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh warga untuk menjadi peserta vaksinasi dengan vaksin Moderna dosis pertama, di antaranya, warga harus ber-KTP Surabaya dan sudah berusia lebih dari 18 tahun.

"Kemudian, mereka juga belum menerima vaksin COVID-19 sebelumnya," ujarnya.

Baca juga: Tiga pasar tradisonal Surabaya vaksinasi pedagang daftar tunggu

Untuk bisa mendapatkan vaksin Moderna dosis pertama, masyarakat mendaftar terlebih dahulu melalui link yang sudah disediakan yakni di laman http://bit.ly/PendaftaranD1Moderna26agt.

Sementara untuk vaksinasi dosis ketiga dengan vaksin Moderna yang berfungsi sebagai immune booster bagi tenaga SDMK, masih terus dilakukan. Pemkot Surabaya menggelar kembali vaksinasi untuk SDMK pada 25-28 Agustus 2021 di Atlas Sport Center Surabaya.

Baca juga: Gedung ACC Unair dijadikan sentra vaksinasi di Surabaya

"Sasarannya itu SDMK yang bekerja di klinik, apotek, laboratorium, dan praktik mandiri perorangan. Untuk SDMK yang bekerja di Rumah Sakit (RS) dan puskesmas, pelayanan vaksinasinya telah dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) masing-masing," katanya.

Ia menambahkan, vaksin Moderna memang memiliki Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang berbeda-beda untuk setiap orang. Meski demikian, ia memastikan bahwa vaksin tersebut aman untuk digunakan.

Baca juga: RS Unair-Pemkot Surabaya gelar vaksinasi khusus untuk ibu hamil

"Terkait dengan efek pascavaksinasi memang berbeda untuk setiap orang, yang pasti vaksin Moderna aman untuk digunakan," katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal kali ini menyediakan sekitar 2 ribu dosis vaksin. Namun karena jumlah vaksin terbatas, maka pesertanya juga dibatasi. Sehingga, warga tidak menyerbu ke lokasi vaksinasi agar menghindari terjadinya kerumunan.

"Ini kami lakukan biar nanti semua tidak menyerbu ke lokasi. Kasihan kalau sudah datang tapi tidak dapat vaksin," ujarnya.

Baca juga: Epidemiologi sarankan Surabaya tidak cepat puas atas capaian vaksinasi

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021