Jakarta (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 60 Jakarta Barat menjadi salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Sekolah tersebut sudah mengikuti uji coba PTM yang sempat bergulir beberapa bulan lalu. "Iya tinggal nunggu edaran kapan dimulainya saja," kata selaku Kepala Sekolah SMK 60 Jakarta Barat, Dadan, Kamis.

Sejauh ini, Dadan mengaku sudah banyak melakukan persiapan dari mulai melengkapi fasilitas sarana dan prasarana kesehatan dan capaian vaksin para guru.

Hampir 92 persen murid juga telah divaksin selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Untuk di SMK 60 sudah 92 persen lebih. Dari 629 siswa tinggal 52 itu yang belum vaksin karena terkena COVID-19," kata Dadan.

Dadan memperkirakan skema jam masuk uji coba sekolah tatap muka masih sama dengan pemberlakuan sebelumnya, yakni masuk hanya di hari Senin, Rabu dan Jumat.

Setelah itu, jam pelajaran hanya diberlakukan selama empat jam dari pukul 08.00 sampai 12.00. "Kelas 10, 11, 12 masuk karena kan rencananya di SMK 60 itu kelas 10 hari Senin, kelas 11 hari Rabu, kelas 12 hari Jumat," kata dia.

Pihaknya menunggu instruksi langsung dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dan pemerintah provinsi terkait kapan uji coba PTM akan digelar.

Baca juga: Sejumlah sekolah di Jakarta Barat siap tatap muka
Baca juga: Vaksinasi di Kecamatan Makasar sudah capai 80 persen

Sebelumnya, sejumlah sekolah di Jakarta Barat siap melaksanakan PTM yang berlangsung yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Sekolah itu tersebar di wilayah Jakarta Barat II yang berada di Kecamatan Kebon Jeruk, Kembangan, Grogol Petamburan dan Pal Merah.

"Berdasarkan paparan yang siap PTM PPKB adalah SD ada 28, SMP ada 4, SMA ada 3, SMK ada 8 dan 3 PAUD," kata kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II Asep S Efendi.

Daftar sekolah tersebut diajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta lantaran dinilai siap dari segi sarana dan prasarana serta capaian vaksin para guru.

Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II tlmenunggu SK dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI guna memastikan sekolah-sekolah tersebut layak menggelar PTM. "SK sedang dipersiapkan menunggu kebijakan dari Pemda atau gubernur," kata Asep.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021