Denpasar (ANTARA News) - Pejabat pada Polisi Perairan Polda Bali mengatakan, sebuah kapal yang terdampar di kawasan Pantai Mertasari Denpasar, diketahui kapal pengangkut minyak milik Pertamina.
"Melalui proses penyelidikan, akhirnya kami berhasil mengindentifikasi bahwa kapal yang terdampar sejak tiga pekan lalu itu adalah milik Pertamina," kata Direktur Polair Polda Bali AKBP Agus Tuta Supranggono di Denpasar, Jumat.
Dikatakan, kapal minyak milik Pertamina itu terdampar sejak 6 November 2010. Rencananya, pada 7 Desember mendatang kapal tersebut akan ditarik oleh perusahaan produsen bahan bakar minyak milik negara itu.
Mantan Direktur Polair Polda Nusa Tenggara Barat itu mengatakan, kapal tersebut berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Bali.
"Kapal tersebut memang berfungsi sebagai kapal untuk pengangkut BBM, yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di Pulau Dewata," ujarnya.
Dikatakan, kapal yang berukuran sedang itu memiliki kapasitas angkut BBM sebanyak 28 ton.
Dijelaskan, awak kapal pengangkut BBM itu masih berada di dalam kapal bersama sang nahkodanya. Mereka rupanya tidak mau meninggalkan kapal yang terdampar di atas perairan laut dangkal tersebut.
"Dengan diketahuinya keberadaan awak dan nahkoda kapal, maka kami dengan mudah dapat mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut," katanya.
Pihaknya, ucap Agus, sudah mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab atas terdamparnya kapal tersebut. Namun demikian, ia enggan menyebutkan dengan lebih rinci.
"Kami menduga penyebab terdamparnya kapal milik Pertamina itu karena kesalahan personal yang mengoperasikannya," ujarnya.
Ketika ditanyakan lebih lanjut sejauh mana hasil penyelidikan tentang peristiwa itu, Agus tidak mau memberikan jawaban secara pasti. "Mengenai hal itu sudah ditangani pihak administrasi pelabuhan," ujarnya menandaskan.(*)
(ANT-262/P004/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010