Jakarta (ANTARA News) - Facebookers Kami Percaya Integritas Sri Mulyani Indrawati (KPI-SMI) meluncurkan buku berjudul "Mengapa Sri Mulyani" guna menyibak tabir Bank Century.
"Sri Mulyani orang profesional yang pantas mendapat penghargaan dan dukungan, kalau tidak maka orang-orang lain yang seperti Sri Mulyani tinggal menunggu giliran," kata Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono dalam peluncuran buku itu di Jakarta, Jumat.
Buku setebal 202 halaman itu ditulis oleh Steve Susanto dan merupakan kulminasi dari risalah harian para facebookers KPI-SMI.
Grup Facebook KPI-SMI bukan organisasi formal, tapi kumpulan orang biasa yang memiliki kesamaan pandang dan tekad untuk sebuah gerakan berintegritas guna turut melindungi negeri dari kepentingan sesaat dan golongan.
Politisasi dan kriminalisasi terhadap kebijakan bail out Bank Century saat ini mereda namun kebingungan mengenai apa sebenarnya persoalan dari kasus Bank Century terus bergulir di tataran publik.
Melalui proses sintesa dan antitesa, Steve Susanto mengolah dan mengemas risalah diskusi tersebut dan bahan pendukung lainnya dalam gaya populer untuk menjadi bacaan bagi masyarakat.
Sementara itu sahabat Sri Mulyani, Wimar Witoelar menyatakan, di mana pun Sri Mulyani berada, etika publik menjadi inti persona di balik kekuatan intelektualnya.
"Suatu saat Sri Mulyani akan bergabung kembali dengan kita, dan pada saat itu bisa kita katakan bahwa yang disebutnya sebagai ongkos demokrasi mahal yang harus kita bayar, menjadi biaya investasi yang kembali dalam jumlah berlipat ganda," kata Wimar.
Menurut dia, tugas yang harus dilakukan saat ini adalah menjaga investasi agar demokrasi tumbuh subur dan seimbang.
"Masa terpenting adalah masa sekarang," kata Wimar.(*)
(ANT/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010