Ombak besar yang menghantam rumah penduduk yang berada di bibir pantai terjadi pada hari kamis kemarin (26/11) sekitar pukul 17.30 WITA, menurut Anto, salah seorang warga yang menambahkan bahwa peristiwa itu diawali angin kencang disertai hujan deras.
Selang 30 menit kemudian ombak besar setinggi sekitar 2 meter menghantam rumah warga, akibatnya rumah terutama bagian atap dan dinding terlepas.
Warga yang panik kemudian mengungsikan barang-barang yang ada di dalam rumah ke halaman agar tidak terbawa air laut yang sudah masuk kedalam rumah.
Menurut DewI, salah seorang Warga yang rumahnya juga rusak, ombak besar baru berhenti pada pukul 20.00 WITA malam itu.
Akibat rusaknya rumah, menurut Anto, saat ini sebanyak 180 orang warga yang rumahnya rusak terpaksa harus mengungsi ke rumah warga lainnya yang dianggap lebih aman.
Akibat rusaknya rumah mereka, Warga yang rumahnya rusak sekarang harus memasak dihalaman depan rumah karena rata-rata dapur mereka rusak berat.
"Saat ini kami buruh bantuan bahan untuk rumah" kata salah seorang warga yang rumahnya rusak berat terkena hantaman ombak.
Pemda Poso sendiri saat ini sudah mengirimkan bahan bantuan berupa mie instan, air mineral dan selimut serta paket peralatan rumah tangga.
Sampai saat ini bantuan yang diberikan oleh Pemda Poso masih belum disalurkan oleh pemerintah desa Labuan karena dianggap belum mencukupi kebutuhan seluruh warga yang rumahnya rusak terkena ombak.
Warga Labuan sendiri hingga Jumat siang (27/11) sudah mulai membenahi rumah mereka yang rusak dengan mengumpulkan bahan-bahan rumah yang berserakan hingga kepantai.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010