Jakarta (ANTARA News) - Konflik di semenanjung Korea menimbulkan sentimen negatif, tidak hanya di bursa regional, saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat juga melemah.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup turun tajam 59,513 poin (1,61 persen) ke posisi 3.642,50, sementara indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 14,226 poin (2,10 persen) ke posisi 661.836.

Pelemahan tajam indeks disumbang oleh 190 saham yang turun, hanya 53 saham yang menguat, dan 60 saham lainnya harganya tidak bergerak.

Analis Eko Capital Cece Ridwan di hubungi mengatakan, latihan perang Amerika yang akan dilakukan besok menambah situasi panas di semenanjung Korea.

"Isu panas itu bertambah dengan Amerika yang melakukan latihan perang sehingga bursa kawasan Asia bergerak melemah termasuk Indonesia," katanya.

Di pasar uang, rupiah juga sempat tertekan ke posisi 9.000 per dolar AS, dan kondisi itu kian memperburuk isu di bursa saham. Menurut data Bank Indonesia (BI) rupiah hari ini melemah ke 8.966 dari posisi Kamis (25/11) 8.958 per dolar AS.

Dalam perdagangan di hari terakhir pekan ini, volume transaksi mencapai 9,522 miliar saham senilai Rp5,932 triliun yang dihasilkan dari 139.484 kali transaksi.

Saham Multi Bintang (MLBI) ditutup turun Rp8.000 ke Rp257.000, Astra Internasional (ASII) turun Rp1.250 ke Rp54.200, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.150 ke Rp42.850.

Dari bursa regional dilaporkan, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 177,43 poin(0,77 persen) menjadi 23.877,25, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun40,20 poin (0,40 persen) ke posisi 10.039,56, sedangkan indeks StraitsTimes di bursa Singapura naik tipis 0,14 poin (0,00 persen) menjadi3.159,37.

(KR-ZMF/B012/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010