Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Persero) berencana mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Februari 2011 dengan melepas 30 persen sahamnya ke publik.
"Jadwal sementara listing Garuda pada 11 Februari 2011," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Edy Sugito di Jakarta, Jumat.
Ia menagatakan, manajemen Garuda Indonesia beserta pihak penjamin pelaksana emisi pada Jumat (26/11) mengadakan paparan kecil atau mini expose kepada BEI mengenai rencana penawaran umum perdana saham (IPO).
Dari paparan tersebut, kata Edy, diketahui bahwa Garuda akan melepas 30 persen sahamnya ke publik. Sebanyak 10 persen merupakan kepemilikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Menurut dia, bertindak selaku penjamin emisi saham adalah, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas.
"Perseroan juga akan mengadakan roadshow yang dijadwalkan pada 17-28 Januari 2011," tambahnya.
Secara terpisah, Anggota Analis Asosiasi Efek Indomesia (AAEI) Pardomuan Sihombing mengatakan, rencana IPO Garuda Indonesia itu diharapkan secepatnya dilaksanakan karena saat ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan IPO.
"Kehadiran saham-saham BUMN selalu menarik bagi kalangan investor dan hampir selalu menjadi primadona dan menopang pergerakan indeks di bursa saham domestik," katanya.
Ia menambahkan, minat investor terhadap saham-saham IPO masih terus berlanjut di pasar sekunder. Bahkan, saham-saham yang baru masuk bursa seperti saham PT Krakatau Steel (KS) menjadi primadona pada perdagangan beberapa pekan lalu.
"Saat ini sentimen fundamental ekonomi dalam negeri positif, ditambah wacana Indonesia yang masuk kategori negara yang layak untuk investasi (investment grade) akan semakin banyak pemodal asing yang masuk untuk berinvestasi," katanya.
(KR-ZMF/A023/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010