Jakarta (ANTARA News) - Bekas vokalis grup band Guns N Roses Axl Rose tampaknya memang tak ingin lagi berhubungan dengan kawan band-nya terdahulu, Slash.
Bagaimana tidak, pentolan Guns N Roses itu telah mengajukan gugatan senilai 20 juta dolar kepada perusahaan pembuat game Guitar Hero Activision. Alasannya, penggunaan lagu GNR berjudul "Welcome To The Jungle" melanggar kesepakatan untuk tidak memasukkan sosok Saul Hudson alias Slash.
Dalam pengajuan gugatan di pengadilan tinggi Los Angeles itu, Rose dan perusahaan rekamannya Black Rose Music mengklaim Activision meminta agar "Jungle" bisa digunakan di game Guitar Hero dan dalam masa negosiasi Activision berjanji tak akan menampilkan referensi apapun mengenai Slash atau bandnya kini, Velvet Revolver (VR).
"Activision mulai menyebarkan kebohongan dan penipuan untuk menyembunyikan niat mereka sebenarnya yang tak hanya menampilkan Slash dan bandnya VR secara terang-terangan dalam game Guitar Hero III tetapi juga mempromosikan game itu dengan mengkaitkan Slash dan Guns N Roses dan lagu band itu "Welcome to the Jungle"," tulis gugatan itu.
Ketika Rose menemukan bahwa karakter yang mirip Slash dan Lagu Velvet Revolver akan dimasukkan dalam Game Guitar Hero II, Ia mengatakan dirinya segera membatalkan pengesahan lagu "Welcome to the Jungle" ,tetapi Activision mengatakan padanya penyertaan itu untuk pameran dagang.
Kemudian, Game Guitar Hero III keluar dan sampul kemasan game itu menampilkan "sebuah animasi yang menggambarkan Slash, dengan topi lonjong khasnya, rambut gondrong kriting, kaca mata hitam dan tindikan di hidung, " ungkap gugatan itu. Singkatnya, mantan gitaris GNR itu telah tampil dalam game GH III,dan membuat kesal Rose.
Rose Juga mengaku bahwa lagu GNR "Sweet Child o`Mine" telah dipakai dalam sebuah promisi online untuk GH III meskipun telah dilisensi hanya untuk game GH II. Ia menginginkan 20 juta dolar atas kerugian yang ia derita dari penjualan permaianan populer itu.
"Gugatan hukum itu adalah untuk melindungi Guns N Roses dan 'Welcome To The Jungle' dan Activision harus bertanggung jawab atas penyalahgunaan aset yang sangat berharga ini," Ujar pengacara Rose, Skip miller.
(yud/A038/BRT)
Penerjemah: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010