Jakarta (ANTARA) - Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Vancouver bersinergi menggelar Indonesian Trade Show yang diselenggarakan di wilayah Pantai Barat Kanada pada 25–27 Agustus 2021 dengan mengajak usaha mikro kecil menengah (UMKM) Tanah Air.
“Jika produk mamin Indonesia semakin dikenal, diharapkan masyarakat Kanada akan semakin menyukai produk Indonesia. Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor dan memasarkan produk mamin Indonesia ke pasar Kanada,” ujar Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko lewat keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.
Pameran yang bertema “A Flavorful Journey to Indonesia, Discover Indonesian Diversity and Heritage through its Finest Food and Beverage Products” ini ingin membidik tren peningkatan impor produk makanan minuman (mamin) Kanada dari sejumlah negara sebesar 235,03 miliar dolar AS.
Indonesian Trade Show menghadirkan peserta dari beberapa perusahaan kelompok produsen besar dan 12 UMKM yang merupakan binaan Bank Indonesia (BI), BRI, dan BNI, serta belum pernah melakukan ekspor, namun masuk jenis produk ekspor baru Indonesia ke pasar Kanada.
Baca juga: Produk makanan dan minuman Indonesia di Kanada
Produk-produk UMKM, lanjut Robby, nantinya tidak hanya dipromosikan melalui Indonesian Trade Show, tetapi juga akan terus mendapat pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan hingga diterima pasar Kanada.
“Produk-produk yang sudah diperbaiki selanjutnya akan dipromosikan dan dipasarkan kembali oleh ITPC Vancouver ke pasar Kanada. Pemasaran akan dilakukan dengan berbagai macam cara konvensional (door to door), langsung kepada konsumen, langsung kepada distributor/ toko ritel, serta menggunakan platform digital dan e-commerce,” tutur Robby.
Pada penyelenggaraan pameran kali ini, Pemerintah Kanada telah memperbolehkan adanya kontak fisik, melonggarkan pertemuan dalam jumlah banyak, serta mulai membuka kunjungan tamu asing ke Kanada.
“Indonesia harus bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik. Khususnya di tengah pandemi COVID-19 yang menyebabkan sebagian program promosi mengalami penundaan atau mengubahnya menjadi pameran virtual. Dengan adanya pameran secara langsung diharapkan dapat mencuri perhatian para importir, distributor, serta para manajemen jaringan toko pemasaran ritel terhadap produk Indonesia,” kata Robby.
Baca juga: Kopi Indonesia dipamerkan di Amerika dan Kanada
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021