"Memang benar dari penyelidikan yang dilakukan terungkap kelompok yang menebar teror dengan membunuh warga sipil dan anggota TNI-AD," kata Kombes Faisal Ramadhani, Rabu.
Dia menyebut ketiga kelompok itu adalah Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Kombes Faisal yang mengaku masih berada di Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo mengatakan selama bulan Agustus KKB telah menewaskan tiga warga sipil dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.
Baca juga: Empat anggota Brimob terluka saat kontak tembak dengan KKB di Yahukimo
KKB di Yahukimo sudah bercampur dengan masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.
Kelompok mereka (KKB) sekitar 30 orang dan beberapa diantara mereka adalah penembak yang terlatih dan saat ini memiliki enam pucuk senjata api, dua diantaranya SS2 yang dirampas dari anggota TNI di Dekai, bulan Mei lalu.
"Anggota Satgas Nemangkawi saat mengevakuasi karyawan ditembaki KKB dan tembakannya terarah namun karena kita pakai mobil armor jadi tidak tembus", kata Faisal yang juga menjabat Direskrimum Polda Papua seraya menambahkan, tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih.
Baca juga: Pembunuh dua karyawan PT IMB diduga KKB pimpinan Tenius Gwijangge
Senat Soll, mantan anggota TNI yang dipecat karena disersi terlibat kasus pembunuhan bertanggungjawab pembunuhan di Dekai yang terjadi tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020, salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
Temianus Magayang terlibat dalam pembunuhan dua anggota Yonif Linud 432 Kostrad dan merampas senpi SS2 V1 kaliber 5,56 yang dibawa korban pada18 Mei lalu.
Baca juga: Satgas Nemangkawi buru pembunuh dua pekerja Indopapua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021