Liwa, Lampung (ANTARA News) - Komoditas kopi di Kabupaten Lampung Barat dijadikan contoh perkebunan terbaik di Provinsi Lampung dan Nasional.
"Daerah ini menjadi contoh terbaik di Provinsi Lampung dalam peningkatan produksi dan mutu kopi," kata Kepala Bidang Bina Produksi, Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Barat, Agustam Basmar di Liwa, Kamis malam.
Dia menjelaskan, kualitas kopi di Lampung Barat terbaik nasional, dan setra kopi terbesar dengan kualitas terbaik.
Menurut dia, peningkatan mutu kopi petani menjadi program utama pemerintah dalam peningkatan taraf hidup masyarakat.
"Petani kopi di Lampung Barat semakin pintar dalam menggali informasi akan penerapan sistem tanam kopi, mulai dari penanaman, pemupukan, stek serta proses panen, sehingga kualitas kopi di daerah ini semakin baik setiap tahunnya," kata dia lagi.
Kemudian lanjut dia, Lampung Barat membutuhkan penguatan modal dari pemerintah pusat, sehingga mampu mengembangkan lebih luas lagi komoditas perkebunan.
"Dengan potensi perkebunan ini, akan menjadi landasan pemerintah dalam meningkatkan kesejateraan dalam pola ekonomi kerakyatan berbasis perkebunan," katanya.
Lampung Barat memiliki daerah sangat luas. yang mana di dalamnya terdapat potensi perkebunan yang besar salah satunya kopi, komoditas kopi menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat yang tinggal di Lampung Barat baik di pinggiran kota maupun di pedalaman.
Komoditas kopi semakin hari menujukan peningkatan yang signifikan, hal itu membuktikan bahwa petani telah melaksanakan arahan yang diberikan oleh pemerintah, dengan menerapkan sistem tanam tepat guna.
Dalam meningkatkan produksi tanaman kopi serta sebagai langkah mempermudah petani kopi dalam melakukan perbaikan lahan yang sudah dianggap tidak produktif lagi, Kabupaten Lampung Barat, menjadi sentra ujicoba pengembangan sistem Somatik Embriogenesis (SE) tanaman kopi untuk Provinsi Lampung.
Sistem ini akan berpengaruh besar pada produktifitas tanaman, sekaligus mengenalkan kepada petani akan sistem yang dapat memicu peningkatan hasil panen setiap tahunnya.
Data menunjukkan luas lahan tanaman kopi Kabupaten Lampung Barat mencapai 60,347,7 hektare lebih, dengan hasil kopi kering per tahun mencapai 29.712 ton per hektare per tahun.
Daerah yang subur dimana di dalamnya terdapat potensi perkebunan yang berlimpah, dan tak kurang dari 42 ribu ton per tahun, untuk jenis kopi organik.
Pengolahan kopi rasa menjadi salah satu tren yang ditunjukkan pada peminat kopi yang diwujudkan oleh masyarakat dengan membuat kopi rasa ini, salah satunya, kopi strawberi, dan kopi nanas, bahkan dua jenis kopi rasa tersebut akan menyaingi ketenaran dari kopi luwak.
Semakin baiknya mutu serta kualitas kopi di Lampung Barat, menjadikan daerah ini sebagai daerah contoh bagi beberapa wilayah di Provinsi Lampung dalam peningkatan produksi perkebunan sekaligus mutu.
Sementara itu Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri mengatakan, Lampung Barat menjadi lumbung kopi di Provinsi Lampung dan Nasional.
"Potensi kopi di Lampung Barat setiap tahun menunjukkan peningkatan yang signifikan, hal tersebut membuktikan komitmen pemerintah dalam mengupayakan peningkatan mutu kopi, yang diikuti pula dengan peningkatan ekonomi petani," kata dia.
Dia menjelaskan, berlimpahnya produksi kopi membuat masyarakat mengolah komoditas ini menjadi produk pasar.
Kemudian lanjut dia, Lampung Barat terus membuka peluang investor untuk bermitra, sehingga potensi perkebunan kopi semakin tergarap maksimal.
"Saya berharap agar pemerintah pusat, melalui Kementerian Perkebunan RI dapat membantu penguatan modal kepada petani di Lampung Barat, sehingga target pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dapat tercapai," katanya. (ANT-049/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010