Harga Minyak Naik Karena Data AS Menguat

London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia naik pada Kamis, didorong data ekonomi yang positif dari Amerika Serikat, konsumen energi utama.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari bertambah 53 sen menjadi 86,37 dolar per barel di perdagangan sore di London.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk penyerahan Januari, naik 62 sen menjadi 84,48 dolar.

"Harga minyak mentah memperpanjang keuntungan ... didukung oleh kenaikan di Wall Street dan pasar Asia setelah data ekonomi AS (Rabu)lebih kuat dari yang diperkirakan membawa selera terhadap risiko kembali ke pasar," kata analis Sucden, Myrto Sokou.

"Tampaknya kekhawatiran terus-menerus tentang penularan krisis utang di zona euro telah dibayangi oleh angka makro ekonomi dari AS dan China yang lebih kuat dari perkiraan."

Data ekonomi pada Rabu menunjukkan perbaikan dalam pengangguran, konsumen, pengeluaran dan upah AS.

Harga juga meningkat meskipun diberitakan tentang kenaikan mengejutkan cadangan minyak mentah AS yang naik satu juta barel dalam pekan yang berakhir 19 November, dibandingkan dengan ekspektasi pasar untuk penurunan berat 1,9 juta barel.

Sementara itu, pasar minyak tetap di bawah tekanan, di tengah kekhawatiran terus-menerus atas dampak krisis zona euro dan ketegangan mendidih di Semenanjung Korea.

Pasar keuangan dunia telah diguncang minggu ini oleh kekhawatiran utang zona euro dan Korea Utara menembakkan puluhan peluru artileri ke sebuah pulau di Korea Selatan pada Selasa, menewaskan empat orang dan memicu tembak-menembak. (A026/K004)