Depok (ANTARA News) - Mantan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto mengatakan tidak penting dirinya berada di mana, tetapi yang penting memberikan kontribusi kepada negara.

"Ini hasil terbaik yang telah diberikan DPR dengan plus minusnya. DPR hari ini memilih kecocokan itu," kata Bambang Widjojanto, di kediamannya di Kampung Bojong Lio, RT01/28, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis.

Busyro Muqoddas terpilih sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi setelah pada proses voting di rapat pleno Komisi III DPR RI memperoleh 34 suara.

Calon pimpinan KPK lainnya, Bambang Widjojanto, pada proses voting yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, hanya memperoleh 20 suara serta satu suara lainnya abstain dari 55 anggota Komisi III DPR RI yang memberikan suara.

Ia mengatakan, DPR sudah banyak pengalaman, bagaimana mereka memilih, pasti mereka punya pilihan yang cocok.

KPK, kata dia, harus tetap dipercaya dalam menangani kasus-kasus korupsi.

Bambang mengharapkan, ke depan KPK tidak ada lagi menemui perdebatan prosedural karena sudah terpilih satu pimpinan KPK.

"Kita harus berpikir konstruktif untuk pemberantasan korupsi," katanya.

Ia mengatakan, dirinya tidak kecewa sedikitpun dengan tidak terpilih sebagai pimpinan KPK. "Masalahnya bukan kecewa atau tidak. Berpikir kedepan atau konstrukstif untuk pemberantasan korupsi itu lebih penting," katanya.

Menurut Bambang, tantangan terberat KPK adalah mengembalikan kepercayaan publik, dan melakukan konsolidasi seluruh sumber daya sosial.

Ia mengatakan, di bawah kepemimpinan Busyro, KPK harus melakukan polling untuk menilai mana kasus yang perlu ditangani serius dan juga melakukan kajian terhadap kasus-kasus tersebut.

"Ini kesempatan yang luar biasa untuk Pak Busyro sekaligus menunjukkan kontribusi terbaiknya bagi bangsa dan negara, karena tidak mungkin ada kesempatan kedua kali," ujarnya.(*)
(T.F006/I007/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010