Jakarta (ANTARA) - Konsumsi buah lokal kini tak semata untuk tujuan kesehatan melainkan bisa menjadi wadah akselerasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.
Gernas BBI sejak mulanya digenjot dalam rangka meningkatkan perekonomian usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM serta menumbuhkan pasar bagi produk-produk nasional.
Faktanya, tak sekadar pelaku UMKM yang memproduksi kerajinan tangan atau produk dan jasa lain saja yang terdampak pandemi. Sebab para petani dan pekebun hortikultura pun merasakan imbas yang sama.
Oleh karena itu diperlukan sebuah gerakan untuk memulihkan kondisi perekonomian para petani yang bergerak pada agribisnis termasuk buah-buahan.
Gerakan Buah Nasional (GBN) pun diharapkan bisa menjadi solusi yang dimaksud. Selain menunjang peningkatan agribisnis buah di tanah air, gerakan ini juga dianggap sangat penting dalam upaya meningkatkan imun tubuh masyarakat, khususnya dalam upaya mencegah agar tidak terpapar COVID-19.
Sejumlah pihak pun turut serta dilibatkan dalam program GBN di antaranya perusahaan yang mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) mereka untuk menyerap pasar buah nasional.
Buah-buahan ini kemudian didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit sebagai upaya pemenuhan gizi dan nutrisi bagi para tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan penanganan pandemi COVID-19.
PT Rekayasa Industri (Rekind) misalnya menjadi salah satu pihak yang menginisiasi penyaluran 100 paket buah-buahan bagi tenaga kesehatan di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan Depok.
Penyaluran yang dilaksanakan pada 19-20 Agustus 2021 itu, difokuskan bagi tenaga kesehatan rumah sakit umum pusat, rumah sakit umum daerah, rumah sakit umum, puskesmas dan klinik kesehatan.
Pembagian buah-buahan ini, merupakan wujud empati dan simpati atas upaya yang dilakukan tim medis sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, terutama atas pengabdiannya kepada masyarakat yang terpapar COVID-19.
Di sisi lain, langkah ini juga merupakan wujud dukungan atas program kampanye pemerintah atas gerakan kesadaran mengkonsumsi buah sebagai produk lokal, melalui Gelar Buah Nasional (GBN).
SVP Corporate Secretary & Legal Rekind Edy Sutrisman mengaku turut berbangga bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang disupport langsung PT Pupuk Indonesia (persero) selaku holding, terutama dalam upaya mengapresiasi kinerja para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, juga turut mendukung upaya pemerintah dalam mendorong kesadaran masyarakat mengkonsumsi buah sebagai produk lokal.
Simpati Tinggi
GBN ibarat gerakan satu dayung dua tiga pulau terlampau. Sebab selain mendukung Gernas BBI sekaligus merupakan bentuk simpati dan kepedulian yang tinggi kepada para tenaga kesehatan di sejumlah wilayah.
Lenny Indra, Supervior Kepegawaian & Diklat, Rumah Sakit Umum Bhakti Yudha Depok, Jawa Barat, mengapresasi positif langkah yang dilakukan sejumlah pihak.
Diakuinya, penyaluran buah-buahan yang merupakan produk asli Indonesia bagi para tenaga kesehatan di rumah sakit ini mampu memberikan spirit tersendiri.
Pihaknya tidak melihat seberapa besar bantuan yang diberikan. Bagi mereka bentuk simpati dan empati yang diberikan itu memberikan dukungan tersendiri bagi para tenaga kesehatan selaku pelaksana terdepan pelayanan kesehatan.
Ungkapan senada juga disampaikan Ersida Saragih, Kepala Keperawatan Rumah Sakit Bunda Margonda, Depok. Mewakili tenaga medis rumah sakit tersebut, dirinya menyampaikan terima kasih atas atensi besar yang diberikan berbagai pihak.
Pihaknya berharap langkah sederhana ini mampu memberikan implikasi besar dalam menumbuhkan semangat bekerja para tenaga kesehatan dan mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk lokal.
Investasi Buah
GBN merupakan ajang khusus yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Tahun ini merupakan gelaran yang ke-6. Pembukaan GBN ke-6 dengan rangkaian kegiatan dilaksanakan pada 9 – 31 Agustus 2021.
GBN Ke-6/2021 dilaksanakan secara nasional dengan melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat, mulai dari petani selaku produsen buah, pelaku UMKM, eksportir buah, pelaku pasar, serta kementerian/lembaga terkait baik di pusat maupun di daerah.
Dengan mengangkat tema “Gerakan Konsumsi Untuk Mendorong Produksi dan Investasi Buah Nusantara”, gerakan ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan pentingnya konsumsi buah untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Efeknya tentu saja akan mendorong peningkatan produksi buah lokal dan kesejahteraan petani yang berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan buah sebagai salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
Untuk tujuan itulah Gelar Buah Nusantara ini diinisiasi. Ia mengharapkan dengan gelaran dapat meningkatkan angka konsumsi buah dan berdampak pada meningkatkannya produksi dan investasi usaha buah di Indonesia.
Sepanjang Agustus 2021 ini, GBN Ke-6/2021 dirangkai dengan kegiatan pengiriman paket buah kepada tenaga kesehatan, serta mereka yang sedang vaksinasi.
Ada pula bazar buah nusantara dan unggulan daerah baik secara online lewat market place maupun offline untuk memudahkan akses masyarakat membeli buah.
Selanjutnya displai buah nusantara di Istana Negara, kantor pemerintahan dan lokasi strategis sekaligus dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76.
Kemudian digelar edukasi dan kampanye gerakan konsumsi buah nusantara melalui media sosial, ajakan kepada masyarakat untuk mengonsumsi buah nusantara dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh melawan COVID-19.
Seiring dengan itu dilaksanakan pula webinar dan workshop menarik terkait buah nusantara. Dari situlah kemudian kebangkitan buah lokal terbangun seiring dengan meningkatnya kesehatan masyarakat.
Baca juga: Gernas BBI dongkrak transaksi daring pelaku UKM
Baca juga: Raisa-Isyana tampil memukau pada konser virtual GBN
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021