Makassar (ANTARA News) - Pebulutangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat mengakui perkembangan bulutangkis di Indonesia belum merata. Kondisi ini membuat persaingan Kejurnas Makassar 2010, kurang ketat.
"Perbandingan kualitas atlet Jawa dan luar Jawa memang masih terlalu jauh. Saya lihat kondisi ini yang membuat persaingan di babak penyisihan kurang maksimal," kata Taufik di Makassar, Kamis.
Menurut dia, kondisi seperti ini sudah seharusnya menjadi evaluasi seluruh pengurus PBSI pada setiap provinsi. Sebab hal itu ditakutkan akan membuat perkembangan bulutangkis di daerah semakin menurun.
Peraih medali emas olimpiade ini sendiri telah melakoni dua laga bersama PB SGS Elektrik PLN. Dari dua laga yang dilalui berhasil dimenangkan yakni masing-maisng menghadapi PB Icli Gowata dihari pertama serta PB MKS Bali dihari kedua.
Pertandingan awal, Taufik turun dinomor ganda putra berpasangan dengan Hendra. Keduanya ditantang pasangan Rahmat Rahman/Rudiawan yang akhirnya harus mengakui keunggulan dan pengalaman Taufik dengan dua set langsung, 21-15 dan 21-15.
Sejak pertandingan pertama hingga hari kedua, sejumlah klub asal Jawa diantaranya PB Jaya Raya, PB Jaya Raya Suryanaga, PB Tangkas Alfamart hingga PB Djarum masih tetap tampil mendominasi.
Bahkan dari seluruh tim yang berlaga, berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor telak 5-0. Hasil yang diraih ini bisa dijadikan bukti kualitas atlet yang berada di Pulau Jawa dan luar Jawa memang sangat jauh berbeda.
Hal itu juga diakui salah satu pemain Tangkas, Nova Widianto yang mengatakan bahwa klub yang berasal dari luar Jawa memang masih sangat sulit bersaing.
"Penyebabnya sendiri saya tidak tahu pasti. Namun yang saya lihat kualitas pemain luar Jawa memang belum terlalu baik," ucapnya. (*)
(ANT-102/B/F003/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010