bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam JFW dapat mengakses laman jakartafilmweek.com
Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta meluncurkan ajang perfilman bertaraf internasional, Jakarta Film Week (JFW) 2021 untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi khususnya dari sektor industri kreatif.
“Potensinya sangat besar untuk keuntungannya bagi Jakarta. Film merupakan salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya usai peluncuran JFW di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Dukung industri film, Disparekraf DKI inisiasi Jakarta Film Week
Pihak penyelenggara juga menyesuaikan penyelenggaraan JFW dengan kondisi saat ini yakni dengan mengadakan JFW baik secara langsung maupun virtual atau daring pada 18-21 November 2021.
JFW merupakan festival film internasional di Jakarta yang memutarkan berbagai genre film berdurasi pendek dan panjang dari sineas lokal dan internasional yang rencananya diputar di bioskop dan secara virtual.
Tidak hanya pemutaran film, JFW juga hadir dengan berbagai program lain untuk mendukung sineas dan industri perfilman di antaranya lokakarya, eksebisi, hingga membangun jejaring komunitas film.
Baca juga: "Pulau Plastik" akhirnya sampai Jakarta
Pegiat film pemula juga dapat berpartisipasi dalam ajang festival film pertama itu dengan mendaftarkan proposal ide cerita dilengkapi tim produksi yang di antara tim tersebut berasal dari Jakarta.
Ia mengimbau bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam JFW dapat mengakses laman jakartafilmweek.com.
“Dengan diinisiasi tahun ini, kami akan lanjutkan JFW pada tahun mendatang,” katanya.
Baca juga: Pandemi diharapkan jadi momentum perbaiki infrastruktur industri film
Gumilar menambahkan film menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta terbesar dari ekonomi kreatif.
Berdasarkan laporan studi penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif DKI Jakarta yang dilaksanakan BPS DKI Jakarta pada 2018, PDRB ekonomi kreatif mencapai Rp256,44 triliun.
Dari jumlah itu, film, animasi dan video tumbuh 9,65 persen dengan capaian sebesar Rp919,47 miliar.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021