Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah memperbaiki metode distribusi atau penyaluran vaksin COVID-19 ke daerah.

"Metode penyaluran vaksin dari pusat ke daerah harus diperbaiki," kata La Nyalla dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

La Nyalla menjelaskan pemerintah daerah (pemda) pasti berhitung mengenai stok vaksin COVID-19 yang dimiliki agar vaksinasi dapat terus berjalan secara berkesinambungan.

Karena jika pemda langsung menghabiskan vaksin dalam satu waktu dan harus menunggu kedatangan stok vaksin dari pemerintah pusat, maka akan ada jeda pelaksanaan vaksinasi COVID-19, ujar dia.

Baca juga: Ketua DPD yakin Indonesia bisa capai empat juta suntikan per hari

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan pendistribusian stok vaksin yang tidak optimal akan menyulitkan pemerintah daerah mengejar target penyuntikan vaksin kepada masyarakat.

Menurutnya, persoalan yang berpotensi muncul dalam distribusi vaksin akan berpengaruh pada antusiasme masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19.

"Masyarakat akan malas jika akses mendapat vaksin sulit karena pemda membatasi pemberian vaksin setiap harinya untuk menjaga stok supaya tetap aman. Maka Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jangan 'pelit' dalam mendistribusikan vaksin kepada pemda sebagai penyalur vaksin kepada rakyat," tegasnya.

Kemenkes diminta tidak ragu untuk menyalurkan stok vaksin dalam jumlah besar ke daerah karena jumlah vaksin yang datang ke Indonesia semakin banyak, katanya.

La Nyalla mengatakan bahwa presiden telah menjamin bahwa stok vaksin akan terus datang.

Baca juga: Ketua DPD ingatkan jangan abai meski ada penurunan level PPKM

"Untuk Agustus ini saja, presiden mengatakan Indonesia akan menerima 72 juta dosis vaksin dan bulan depan diperkirakan sekitar 80 juta dosis. Ini jumlah yang cukup besar," kata dia.

Pemda, lanjut La Nyalla, harus terus melakukan pembaruan data secara berkala mengenai ketersediaan stok vaksin di daerahnya sehingga Kemenkes dapat mengalokasikan dan mendistribusikan vaksin secara tepat, tepat, dan lancar.

Pemerintah pusat dan daerah harus seirama dalam teknis pelaksanaan vaksinasi agar target pemberian vaksin COVID-19 kepada 70 persen rakyat Indonesia pada akhir tahun ini dapat tercapai, ujarnya

Di samping itu, La Nyalla mengapresiasi upaya pemerintah yang terus mendatangkan pasokan vaksin COVID-19 demi mendukung percepatan program vaksinasi.

"Untuk itu, pelaksanaan vaksinasi jangan sampai terhambat dengan masalah distribusi," kata La Nyalla.

Baca juga: Survei Fixpoll: LaNyalla Mattalitti masuk bursa potensial Capres 2024

Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021