Tadi pagi saya lihat angka vaksinasi kita sudah melampaui 92 juta dosis.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan Indonesia menempati peringkat keenam dunia dalam jumlah kepesertaan masyarakat dalam program vaksinasi COVID-19.

"Vaksinasi memang belum sempurna yang dijalankan di Indonesia, tetapi sebagai informasi, kemarin Indonesia menduduki peringkat keenam dunia dalam hal jumlah rakyat di negara tersebut yang sudah berhasil mendapatkan akses ke vaksinasi," kata Budi Gunadi Sadikin di Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu.

Menurut Budi, laju vaksinasi di Indonesia hingga siang ini sudah berkisar pada angka 58 juta sampai 59 juta orang.

Peringkat keenam dunia itu, kata Budi, dihitung berdasarkan data akumulasi yang dilakukan per Senin (23/8) sekitar 57 juta orang yang divaksinasi COVID-19.

Baca juga: BIN gelar vaksinasi bagi ribuan pelajar dan masyarakat di Madiun

Baca juga: Menkes: Patuh prokes akan buat kesehatan-ekonomi jalan bersama

Budi melaporkan bahwa posisi Indonesia saat ini berada di angka urutan Cina, India, Amerika Serikat, Brazil dan Jepang. "Jadi kita ada di posisi keenam dunia," katanya.

Sedangkan dari jumlah suntikan yang diberikan kepada masyarakat, kata Budi, Indonesia ada di posisi ketujuh dunia di bawah Cina, India, Amerika Serikat, Brazil Jepang dan Jerman.

"Tadi pagi saya lihat angka vaksinasi kita sudah melampaui 92 juta dosis," katanya.

Menurut Budi, kecepatan laju vaksinasi di Indonesia sejak 13 Januari 2021 baru menembus angka 50 juta dosis per hari pada 8 Juli 2021 atau sekitar 26 pekan.

Menurut Budi, Kemenkes saat ini sedang berusaha keras bisa menembus angka 50 juta dosis per bulan dan bertambah menjadi 100 juta dosis per bulan di akhir Agustus 2021 atau sekitar tujuh pekan.*

#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Baca juga: Menkes targetkan capai 100 juta suntikan vaksin hingga akhir Agustus

Baca juga: Kolaborasi pemerintah dan swasta dalam mewujudkan kekebalan komunal

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021