Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN akan memanggil manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Jamsostek terkait persaingan dua perusahaan itu mengakuisisi PT Bank Bukopin Tbk.
"Saya akan mempertemukan mereka, duduk bersama membahas rencana akuisisi itu," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.
Menurut Mustafa, pemanggilan dilakukan untuk mencari jalan tengah bagaimana menyelesaikan rencana akuisisi tersebut. Simpang siur rencana korporasi untuk mengakuisisi Bukopin hingga kini terus berlangsung.
Kementerian BUMN sebelumnya berharap Jamsostek mundur dari rencana mengakuisisi Bukopin dan mendukung BRI untuk mengakuisisi 51 saham Bukopin.
Alasannya, bisnis inti antara Jamsostek dengan bank yang akan diakuisisinya berbeda. Namun belakangan, manajemen mengisyaratkan menolak BRI untuk masuk dan lebih memilih Jamsostek untuk menjadi mitranya, karena perbedaan tujuan antara BRI dan Bukopin.
Menurut Mustafa, salah satu jalan yang diambil adalah membahas dan meminta masukan dari masing-masing pihak.
"Sekarang saya netralkan dulu. Tidak memihak dan mendorong BRI ataupun Jamsostek.
Pemanggilan akan dilakukan dalam minggu ini, mudah-mudahan dalam dua hari sudah terlaksana," tegas Mustafa.
Ia menambahkan, pola pemanggilan untuk mencari jalan tengah seperti ini, juga pernah dilakukan pada Bank Mandiri dan Bank BNI.
Pemanggilan dua bank tersebut dilakukan untuk menentukan jadwal pelaksanaan "right issue" saham, Mandiri dan BNI.(*)
(T.R017/B012/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010