Di akhir-akhir menit kami melakukan kesalahan fatal yang membual lawan jadi bisa membalikkan keadaan

Jakarta (ANTARA) - Tim nasional bola basket 3x3 putra menelan dua kekalahan dalam Grup A FIBA World Cup U-18 2021 di Debrecen, Hungaria, Selasa (24/8) malam.

Pada laga pertama, Indonesia kalah 9-16 saat melawan Brazil, kemudian harus mengakui keunggulan Kazakhstan 15-17 dalam pertandingan berikutnya.

Team delegate timnas bola basket 3x3 putra Syafiq Ali Mubarok mengatakan kekalahan harus diterima tim Indonesia karena stamina tim yang kedodoran. Menurut dia, para pemain mempunyai waktu sedikit dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.

Mereka hanya memiliki kurang dua jam ketika tim harus berhadapan melawan Brazil pukul 19.40 WIB, dilanjutkan dengan menghadapi Kazakhstan pukul 21.05 WIB.

Baca juga: Timnas 3x3 Indonesia bertolak ke Hungaria untuk FIBA World Cup U-18

“Stamina agak turun karena kami istirahat antargim lebih sebentar dibanding lawan. Shot selection kurang baik," kata Syafiq dalam siaran pers Perbasi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, salah satu pemain timnas 3x3 putra Rafael Pasha mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari dua kekalahannya itu. Ia mengakui bahwa perbedaan postur tubuh menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam pertandingan bola basket.

“Kami sudah berusaha sebaik mungkin. Akan tetapi, di akhir-akhir menit kami melakukan kesalahan fatal yang membual lawan jadi bisa membalikkan keadaan. Dalam event sekelas world cup untuk menjadi pemenang harus perfect dan tidak melakukan kesalahan," kata Pasha.

Timnas bola basket 3x3 putra Indonesia masih punya satu pertandingan lagi melawan Ukraina pada Kamis (26/8).

Baca juga: FIBA 3x3 World Cup jadi ajang timba pengalaman timnas Indonesia

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021