Kelompok itu bukan warga Kabupaten Yahukimo, dan saya berharap TNI-Polri dapat menangkap para pelaku kriminalJayapura (ANTARA) - Bupati Yahukimo, Provinsi Papua, Didimus Yahuli meminta warga terutama bukan orang asli Papua (OAP) untuk sementara waktu tidak beraktivitas keluar Kota Dekai, karena kondisi Kamtibmas di daerah itu tidak kondusif.
"Saya berharap warga non OAP untuk sementara beraktivitas di dalam kota saja guna menghindari jatuhnya korban akibat ulah KKB," harap Bupati Yahuli saat dihubungi ANTARA di Jayapura, Rabu.
Baca juga: KKB diduga bunuh dua pekerja pembangun jembatan di Yahukimo
Baca juga: KKB diduga bunuh dua pekerja pembangun jembatan di Yahukimo
Situasi keamanan saat ini tidak kondusif sehingga diharapkan kerjasamanya dengan tidak melakukan aktivitas keluar kota, misalnya menebang kayu ke gunung atau ke pedulangan.
Bupati menyatakan prihatin atas insiden yang dialami warga sipil di wilayahnya, termasuk dua pekerja jembatan yang dibunuh didekat kali Brazza.
Karena itulah diharapkan untuk sementara warga non OAP tidak lagi mencari kayu atau ikut berdulang guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kata Bupati Yahuli.
Baca juga: BPJN Wamena dihentikan sementara pengerjaan jembatan di Yahukimo
Ia juga menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya para pekerja yang dibunuh KKB.
Baca juga: BPJN Wamena dihentikan sementara pengerjaan jembatan di Yahukimo
Ia juga menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya para pekerja yang dibunuh KKB.
"Kelompok itu bukan warga Kabupaten Yahukimo, dan saya berharap TNI-Polri dapat menangkap para pelaku kriminal," harap Bupati Yahukimo Didimus Yahuli.
KKB pimpinan Tenius Gwijangge, Minggu (22/8) membunuh dua karyawan PT Indo Mulia Baru.
Baca juga: Empat anggota Brimob terluka saat kontak tembak dengan KKB di Yahukimo
Baca juga: Empat anggota Brimob terluka saat kontak tembak dengan KKB di Yahukimo
Dua karyawan yang dibunuh yaitu Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji (Didik), Senin (23/8) dievakuasi ke Timika dan Surabaya untuk dimakamkan.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021