Sebanyak 35,95 juta murid-murid menerima bantuan internet, termasuk mahasiswa, para murid sekolah negeri, madrasah, pesantren, dan tenaga pendidik, dosen, guru

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan penerimaan perpajakan tidak hanya digunakan untuk pembangunan yang dapat dilihat, seperti infrastruktur dan sekolah, tapi juga untuk mendukung jajaran tenaga pendidikan dan kesehatan.

“Jajaran dan seluruh pendidik di Indonesia, baik itu di sekolah negeri, madrasah, itu semua mendapat dukungan dari pajak. Jajaran tenaga kesehatan yang selama 17 bulan bertarung menghadapi COVID-19 di lini terdepan, mereka mendapatkan tunjangan dan dukungan termasuk perlindungan dalam bentuk APD dan vaksinasi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam webinar "Pajak Bertutur 2021" yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, selama ini penerimaan perpajakan menyumbang sebesar 70- 80 persen total penerimaan negara.

Dengan dana tersebut, pemerintah telah membelanjakan Rp214,96 triliun untuk mengatasi penyebaran COVID-19 pada 2021 yang diwujudkan dalam program vaksinasi, program testing, tracing, treatment, serta insentif tenaga kesehatan.

Baca juga: Menkeu ubah proyeksi penerimaan pajak 2021 jadi Rp1.142,5 triliun

Pemerintah juga meningkatkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebesar lebih dari Rp186 triliun.

Pemerintah pun memberikan bantuan internet bagi 35,95 juta pelajar yang mesti melakukan sekolah dari rumah secara daring.

“Sebanyak 35,95 juta murid-murid menerima bantuan internet, termasuk mahasiswa, para murid sekolah negeri, madrasah, pesantren, dan tenaga pendidik, dosen, guru,” kata Sri Mulyani.

Di samping itu, penerimaan perpajakan juga akan digunakan untuk memperbaiki koneksi internet di 13 ribu desa di Indonesia. Pemerintah akan meneruskan pembangunan palapa ring, Base Transceiver Station (BTS), dan fiber optic sepanjang 36 ribu km.

“Kita harap dengan pembangunan ini meski saat pandemi dan penerimaan negara kita merosot dan oleh karena itu kita masih harus alami defisit dan berutang. Namun kita yakin akan bisa membayar lagi apabila penerimaan pajak bisa dikumpulkan,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Pemerintah perlu fokus optimalkan penerimaan pajak pada 2022

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021