Guangzhou (ANTARA News) - Seorang pedayung Indonesia pada nomor Kayak Double (K-2) Asian Games XVI/2010, Silo, mengalami sakit kepala migran sehingga tim Indonesia batal turun pada final nomor 1.000 meter putra di International Rowing Center Guangzhou, Kamis.
"Silo sakit migran, ia tidak menungkinkan turun di babak final hari ini. Akibatnya Indonesia absen pada final K-2 1.000 meter putra," kata Manajer Tim Dayung Indonesia, Hadi Sidharta di Guangzhou.
Seharusnya Silo yang berpasangan dengan Muchlis pada nomor K-2 1.000 meter putra bertanding di babak final yang digelar pukul 11.30 waktu setempat. Tim Indonesia sendiri tidak bisa melakukan pergantian pedayung karena dalam peraturannya tidak ada pergantian pedayung bila salah satunya berhalangan.
"Tidak bisa diganti dengan cadangan, sehingga kita lepas final nomor itu. Kita tidak bisa memaksa atlet bertanding dalam kondisi sakit, apalagi migran seperti dialami Silo," kata Hari.
Kondisi Silo sendiri pada Kamis pagi belum bisa berjalan. Ia terpaksa dipapah rekan-rekannya. Gejala migran yang dialami oleh Silo sejak Rabu (24/11) kemarin sehingga ia tidak melakukan latihan bersama atlet lainnya.
Selain dipastikan absen pada nomor K-2 1.000 meter, duet Indonesia itu juga kemungkinan besar absen pada nomor K-2 500 meter dimana ia bersama Muchlis juga lolos ke babak final.
"Kita lihat saja kondisinya, mudah-mudahan besok sembuh. Peluangnya memang berat, sebelumnya diharapkan bisa menembus peringkat ketiga sudah bagus," kata Hari.
Penyebab sakit migran yang dialami oleh Silo, kata Hari kemungkinan besar ia mengalami kelelahan saat bertanding di ajang Asian Games XVI/2010.
"Mungkin ia mengalami kelelahan," katanya.
Silo yang juga seorang anggota Polri merupakan atlet dayung Indonesia asal Kalimantan Tengah yang spesialis nomor kayak.
Indonesia sebenarnya memiliki lima nomor dayung pada final di Asian Games XVI/2010, namun dengan sakitnya Silo, maka tinggal tiga nomor final yang bisa diikuti oleh Indonesia.
"Kami berharap besok Silo sudah bisa tampil, namun demikian akan dilihat dulu kondisinya," kata Manajer Tim Dayung Indonesia itu menambahkan.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010