Seoul (ANTARA News/Reuters) - Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mendesak dilakukannya sebuah pertemuan darurat Kamis pagi, untuk memeriksa mengenai dampak ekonomi dari serangan terburuk Korea Utara pada warga sipil di Selatan sejak Perang Korea 1950-53.
Kantor presiden mengatakan, pertemuan keamanan senior dan pejabat ekonomi akan dimulai pukul 08.00 (2300 GMT pada Rabu) tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Media setempat melaporkan pertemuan itu bertujuan untuk membicarakan cara untuk mencegah ketegangan dengan Korea Utara dari kerugian ekonomi, yang menjadi lebih bergantung pada belanja konsumen dalam negeri untuk pertumbuhan karena ekspor mulai kehilangan kekuatan.
Ketegangan tetap tinggi di semenanjung karena kelompok pembawa pesawat AS (kapal induk) berangkat ke perairan Korea setelah Korea Utara melakukan serangan pada Selasa yang menewaskan dua tentara dan dua warga sipil di pulau sekitar 10 km (6 mil) selatan perbatasan perairan yang disengketakan dengan Selatan.
Amerika Serikat mengatakan mereka yakin pemboman Korea Utara adalah tindakan terisolasi terkait dengan perubahan kepemimpinan di Pyongyang dan meminta China untuk menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan perilaku provokatif Utara.
Pasar keuangan di Seoul cepat pulih pada Rabu dari guncangan awal karena investor jangka panjang merlihat aksi jual segera setelah pertempuran sebagai kesempatan untuk cepat-cepat melakukan pembelian murah. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010