Washington (ANTARA News/Reuters) - Amerika Serikat Rabu menambahkan Yayasan Falah e Insaniyat Pakistan, yayasan yang dikaitkan dengan sebuah kelompok Islam garis keras yang dilarang, ke daftar hitam organisasi teror resminya.
Deplu AS mengatakan Falah e Insaniyat (FeF) telah dijuluki sebagai "alias" Lashkar e Taiba (LeT), yang telah dalam daftar "organisasi teroris asing yang ditunjuk" departemen luar negeri Amerika.
Daniel Banjamin, koordinator Deplu AS untuk anti-terorisme, menyatakan langkah itu "menunjukkan bahwa AS tidak akan mentoleransi bantuan pada organisasi ini".
"LeT akan menggunakan FeF sebagai jalan untuk menghindari pemeriksaan ketat. Keputusan ini akan membantu mengakhiri penghindaran yang diupayakan itu," kata Benjamin dalam pernyataan yang mengumumkan pernyataan tersebut.
Keputusan resmi itu juga menunjuk pemimpin Fef Hafiz Abdur Rauf dan dua pria lainnya yang berhubungan dengan LeT, Mian Abdullah dan Mohammad Naushad Alam Khan, ke daftar "teroris global yang ditunjuk secara khusus"
Falah e Insaniyat adalah nama yang digunakan secara terbuka oleh Jamaat ud Dawa (JuD), yang pada awalnya dibentuk sebagai sayap kemanusiaan LeT yang bermarkas di Pakistan, yang aktif dalam upaya bantuan bagi orang-orang yang dilanda oleh banjir Pakistan.
JuD telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh AS menyusul serangan November 2008 di Mumbai, yang dipersalahkan pada LeT. Kelompok itu, yang juga telah dilarang di Pakistan, membantah mereka masih memiliki hubungan dengan LeT.
Falah e Insaniyat memberikan pendidikan, perawatan kesehatan dan bantuan bencana, dan pertama tampil tahun lalu untuk membantu orang-orang yang terlantar karena operasi militer di lembah Swat di bagian baratlaut Pakistan.
Kelompok itu memiliki dukungan dan pendanaan dalam masyarakat keturunan Pakistan di luar negeri, sering dalam bentuk dana bagi kerja murah hati mereka. Beberapa pengamat mengatakan mereka dapat mengeksploitasi jaringan tersebut untuk menyerang Barat.
Lashkar e Taiba telah dikaitkan dengan sejumlah serangan di India, termasuk serangan tiga hari di Mumbai pada November 2008 yang menewaskan 166 orang. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010