Jakarta (ANTARA) - Niko Kovac meyakini tim besutannya, AS Monaco, akan menampakkan wajah aslinya ketika melakoni leg kedua playoff Liga Champions di kandang Shakhtar Donets, Ukraina, pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Monaco dibebani ketertinggalan agregat setelah kalah 0-1 di kandang sendiri dalam leg pertama pekan lalu bila ingin ambil bagian dalam fase grup Liga Champions musim ini.
Beban itu semakin bertambah mengingat di kompetisi domestik Liga Prancis, Monaco melewatkan tiga pertandingan pertama tanpa satu kemenangan pun dan menelan dua kekalahan.
Kendati demikian, Monaco tampak sedikit berbeda di kualifikasi Liga Champions di mana mereka menang 2-0 dan 3-1 atas Sparta Praha dalam dua leg laga putaran ketiga.
Baca juga: Playoff Liga Champions: Shakhtar dan Salzburg menangi leg pertama
"Sebagaimana saya bilang sebelum leg pertama, leg kedua memegang peranan penting dan kami harus siap bertarung selama 90 menit atau bahkan lebih. Kami harus fokus," kata Kovac dikutip dari laman resmi Monaco, Selasa malam tadi.
"Sejauh ini kami memperlihatkan dua sisi yang berbeda musim ini, di liga dan di Liga Champions, tapi saya yakin besok kami akan memperlihatkan lagi wajah asli AS Monaco, yang terlihat musim lalu," ujarnya menambahkan.
Kovac tiba sejak pertengahan Juli menggantikan Robert Moreno sebagai pelatih kepala Monaco dan ia menegaskan ada perbedaan besar yang dihadapi Les Monegasques dibandingkan musim lalu.
Musim lalu Monaco memang hanya tampil di dua kompetisi domestik yakni Liga Prancis dan Piala Prancis, sedangkan kini mereka terlibat dalam kualifikasi Liga Champions yang membuat mereka harus bermain tiap selang lebih kurang tiga hari sejak awal musim.
Baca juga: Monaco, PSV dan Benfica masuk playoff Liga Champions
Baca juga: Monaco kalah lagi saat dipecundangi Lens 0-2
Hal itu disebut Kovac memberi tugas tambahan bagi Monaco untuk beradaptasi dengan ritme jadwal pertandingan, selain juga menyesuaikan diri dengan pola permainannya.
"Saya sudah mengatakan di awal musim. Ini situasi berbeda, kami harus main tiap tiga hari sekali. Ketika kami menang harus segera fokus untuk pertandingan selanjutnya, demikian juga jika tidak menang," katanya.
"Kami senang dengan ritme pertandingan tiap tiga hari, tetapi saya melihat butuh waktu bagi seluruh skuad untuk menyesuaikan dengan ritme ini.
"Tugas kami adalah membantu para pemain, terutama mereka yang muda. Kami harus tetap bersikap positif dan segera bersiap untuk tiap pertandingan selanjutnya," tutup Kovac.
Monaco dua musim terakhir absen dari kompetisi UEFA dan terakhir kali main di fase grup Liga Champions 2018/19.
Bila mampu membalikkan agregat kontra Shakhtar, Monaco akan kembali ke fase grup Liga Champions musim ini dan jika gagal mereka hanya akan ambil bagian di fase grup Liga Europa.
Baca juga: PSV berharap tuah kandang untuk balikkan agregat kontra Benfica
Baca juga: Sheriff Tiraspol di ambang catatan bersejarah Liga Champions
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021