Guangzhou, China (ANTARA News) - Karateka Indonesia Umar Syarief gagal membalas dendam terhadap pesaingnya asal Iran, Zabiollah Poorshab, setelah kalah di final Asian Games 2010 nomor kumite kelas +84kg putra, di Guangzhou, China, Rabu.
Kekalahan itu merupakan yang kedua diderita Umar dari karateka Iran itu, setelah pada event internasional lainnya di Kejuaraan Asia AKF yang juga berlangsung di Cina tahun lalu, Umar juga takluk setelah mengalami sedikit masalah dengan kakinya.
Dengan hasil itu maka Umar Syarief yang kalah dengan skor 3-7 dari atlet Iran itu harus puas dengan medali perak, sedangkan perungu diraih atlet Lei Kuong Cheong dari Makau.
"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak bisa mempersembahkan yang terbaik. Saya sudah bekerja keras tapi memang lawan bertarung bagus," kata karateka yang menyatakan event ini menjadi Asian Games terakhirnya, dan mengatakan akan mengakhiri karirnya sebagai atlet setelah SEA Games 2011 di Indonesia mendatang.
"Saya mengawali karir di Jakarta dan ingin mengakhiri karir saya juga di Indonesia," katanya.
"Saya tidak menyalahkan wasit atas kekalahan saya ini, dan ini menjadi pelajaran bagi saya, ternyata persiapan yang lebih matang menghasilkan yang terbaik. Saya tidak cukup latih tanding dengan kawan-kawan saya di Indonesia yang memiliki postur tubuh kurang besar. Lawan saya ini memiliki postur yang lebih besar dari saya," katanya.
"Saya pikir latih tanding di luar negeri menghadapi atlet yang lebih kuat sangatlah perlu, dan ini kenyataan," tambahnya.
Ketika ditanya apakah dirinya sempat tegang menghadapi lawannya di final itu, Umar mengatakan tampil biasa saja.
Sejak awal ia sudah memperkirakan bakal bertemu dengan karateka Iran itu di final.
"Saya tidak tegang dan bahkan saya sedang fit, tapi memang sebelumnya saya sudah perkirakan bakal bertemu dengan karateka Iran itu pada final di sini," katanya.
Umar memasuki pertarungan di Kumite kelas +84kg putra dengan percaya diri. Ia tampil perkasa mulai babak perempatfinal dengan melibas karateka Makau Lei Kuong Cheong dengan skor 5-0, kemudian menundukkan karateka tuan rumah China Li Peng dengan 4-0, namun akhirnya kandas di final.
Dengan hasil tersebut maka hingga, Rabu, pada cabang karate, Indonesia mengumpulkan satu medali perak dan satu perunggu. Medali perunggu diraih Faisal Zainudin pada nomor Kata perorangan putra.
Sementara itu Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji mengatakan, meskipun hari pertama pertandingan cabang karate, Indonesia belum mampu meraih medali tapi masih tetap punya peluang.
"Ini baru hari pertama, masih ada dua hari lagi, kami pikir kami masih berpeluang meraih medali emas, meskipun itu cukup sulit," kata Hendardji menanggapi kekalahan Umar Syarief yang diprediksikan meraih medali emas.
"Masih ada kemungkinan, pertandingan belum selesai, kita tunggu saja," tambahnya.(*)
(T.A020/I007/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010