"Terobosan dengan mendatangi dan mendata langsung masyarakat nelayan dan pekerja kapal yang kapalnya sedang lego jangkar di area Pelabuhan Sire Angen Kelurahan Serangan Denpasar, Bali," kata Komandan Pangkalan TNI AL Benoa, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, Selasa.
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi sambil berlayar ini menggunakan sea raider dan kapal Patkamla Bali, bersama juru vaksin dari Balai Kesehatan (BK) Lanal Denpasar dengan cara mendatangi dari kapal ke kapal.
Baca juga: TNI AL vaksin 400.000 warga pesisir di seluruh Indonesia
"Cara yang itu terbilang efektif mengingat para nelayan dan pekerja dan ABK kapal, dianggap tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendatangi gerai vaksin pemerintah. Hasilnya, 30 orang ABK kapal dan nelayan sudah divaksin Sinovac saat sedang melaksanakan aktivitas di laut," katanya.
Untuk bisa divaksin setiap nelayan terlebih dahulu diperiksa kesehatannya, dan bagi nelayan yang memenuhi syarat kondisi kesehatannya, maka tenaga kesehatan melaksanakan vaksinasi di dalam kapal nelayan itu.
Baca juga: TNI AL sasar desa pesisir belum tersentuh vaksinasi
Saat ini Pangkalan TNI AL Benoa akan menyasar kepada masyarakat maritim khususnya kepada ABK kapal untuk proses percepatan vaksinasi Covid-19.
"Di perairan Serangan ini dapat dilihat banyak sekali kapal-kapal yacht maupun phinisi yang lego jangkar di perairan Serangan, kami mendapat informasi bahwa ABK kapal masih banyak yang belum divaksin, sehingga kami langsung menuju ke kapal untuk melaksanakan vaksinasi tersebut," katanya.
Ke depan kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga masyarakat dan ABK kapal semua bisa divaksinasi. Adapun vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac.
Baca juga: Lantamal VII Kupang kerahkan KRI untuk vaksinasi di daerah pesisir
Ia menambahkan, kegiatan ini adalah sebagai bentuk dukungan dan peran aktif TNI AL dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk percepatan vaksinasi masyarakat dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara mendatangi kapal ke kapal.
Selain itu juga bertujuan untuk mencari dan mendeteksi masyarakat yang berkeinginan untuk segera mendapatkan vaksin pertama tetapi terhambat jarak.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021