Betapa tidak, klub asal London Utara itu kini hanya mengoleksi sembilan poin dari lima laga yang telah dilakoninya, selisih tiga angka dari Shaktar Donetsk, klub asal Ukraina yang memuncaki klasemen grup H.
Posisi tim besutan Arsene Wenger itu jelas tidak aman karena Braga yang baru saja mempermalukan pelatih asal Prancis itu juga mengoleksi sembilan poin meski harus berada di posisi ketiga hanya karena kalah dalam selisih gol.
Kekalahan yang ditelan Arsenal dini hari tadi merupakan kekalahan kedua berturut-turut, setelah pada 3 November silam The Gunners ditekuk Shaktar Donetsk 2-1.
Kini Arsenal, seperti tiga tim lain di Grup H, hanya mempunyai satu laga tersisa untuk tetap menjaga kesempatannya lolos ke babak gugur. Untungnya laga terakhir melawan Partizan Belgrade, yang kini berada di posisi bontot klasemen, akan digelar di London, kandang The Gunners.
Tetapi Dewi Fortuna tampaknya memang tidak sedang bersama Arsenal di lapangan hijau dalam beberapa laga terakhir. Kekalahan skuad muda Wenger di tanah Portugal seakan menggenapi serial kekalahan mereka pekan ini.
Sebelumnya Sabtu (20/11) akhir pekan silam, Arsenal dikangkangi Tottenham Hotspurs di Stadion Emirates dengan skor 3-2, yang pertama bagi Spurs dalam 17 tahun terakhir.
Jika ketika melawan Spurs Arsenal sempat unggul dua gol di babak pertama, melawan Braga Arsenal dibuat tidak berkutik. Terus menyerang sejak babak pertama, Arsenal justru kebobolan dua gol di akhir babak kedua yang dicetak oleh Matheus.
Matheus membuka keunggulan Braga di menit ke 83, ketika Arsenal sedang bermain dengan 10 orang karena bek Emmanuel Eboue sedang menerima perawatan akibat cedera engkel, demikian lapor ESPN Soccernet.
Pemain berusia 27 tahun itu kemudian mencetak gol keduanya tujuh menit sebelum waktu pertandingan normal selesai.
Malang bagi Arsenal karena selain kalah, mereka juga harus membopong pulang Kapten Fabregas ke Emirates karena menderita cedera hamstring dalam laga itu.
(Ber/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
