Tanjungpinang (ANTARA) - Relawan COVID-19 Tanjungpinang menilai santunan berupa uang Rp3 juta yang diberikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada keluarga pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebaiknya merata agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

Koordinator Relawan COVID-19 Tanjungpinang, Rudy Chua, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan pemberian santunan sebesar Rp3 juta kepada keluarga pasien COVID-19 yang meninggal dunia selama PPKM menimbulkan kekecewaan bagi keluarga pasien COVID-19 lainnya yang meninggal dunia sebelum 8 Juli 2021.

Bahkan ada keluarga dari pasien yang meninggal dunia pada 5 Juli 2021, mengaku kecewa lantaran tidak mendapatkan bantuan itu. Keluarga ini berasal dari keluarga yang tidak mampu sehingga membutuhkan bantuan tersebut.

"Sampai ada yang sampaikan kepada saya kenapa anggota keluarganya yang terinfeksi COVID-19, tidak meninggal pada 8 Juli 2021 sehingga mendapat bantuan itu. Uang itu dapat digunakan untuk biaya penguburan Rp1,5 juta," ujarnya yang juga anggota DPRD Kepri daerah pemilihan Tanjungpinang.

Baca juga: Korban meninggal COVID-19 di Malaysia disantuni Rp17 juta

Baca juga: Gugur karena COVID-19, ahli waris nakes terima santunan BPJAMSOSTEK

Rudy mengatakan pemberian santunan selama PPKM dapat dimaklumi tidak merata bila ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat penyekatan jalan sehingga terlambat dibawa ke rumah sakit.

"Atau alasan lain, seperti tidak mendapatkan pelayanan di rumah sakit karena penuh. Ini bisa dimaklumi," katanya.

Kalau alasannya kebijakan pemberian santunan itu khusus selama PPKM, menurut dia tidak relevan. Karena regulasi dalam PPKM tidak mengatur pemberian santunan tersebut.

"Ini kebijakan lokal yang dilakukan Gubernur, semestinya dilakukan terukur, adil sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial," ujarnya.

Rudy mengatakan jumlah warga di Kepri yang meninggal dunia akibat COVID-19 selama pandemi berdasarkan data 23 Agustus 2021 mencapai 1.589 orang, yang tersebar di Batam 789 orang, Tanjungpinang 362 orang, Bintan 171 orang, Karimun 121 orang, Kepulauan Anambas 42 orang, Lingga 69 orang dan Natuna 35 orang.

"Santunannya dari dana tak terduga anggaran daerah," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan santunan diberikan kepada keluarga dari pasien COVID-19 yang meninggal dunia untuk meringankan beban keluarga tersebut.

"Kami memahami kondisi masyarakat yang mengalami masa-masa sulit selama pandemi sehingga kami mengharapkan santunan itu dapat membantu keluarga yang sedang berduka," ucapnya.*

Baca juga: Menkes serahkan santunan bagi keluarga Nakes meninggal tangani corona

Baca juga: Dinsos Depok: Warga meninggal akibat COVID-19 dapat santunan kematian

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021