Kulon Progo (ANTARA News) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) Suwardi asal Dusun Tejogan, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, tiba di Bandara Adisutijpto Yogyakarta, Rabu sore.

"Jenazah Suwardi akan tiba di Bandara Adisutjipto pada pukul 15.10 WIB dengan pesawat Garuda," kata Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulon Progo Arman Syah, di Wates, Rabu.

Menurut dia, jenazah diberangkatkan dari Malaysia sekitar pukul 12.00 waktu setempat. "Rencananya pesawat transit terlebih dahulu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan terbang kembali pada pukul 14.10 WIB. Dijadwalkan tiba di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada pukul 15.10 WIB," katanya.

Ia mengatakan TKI itu meninggal di Malaysia pada Sabtu (20/11), karena sakit malaria.

Arman Syah mengatakan beberapa pejabat Dinsosnakertrans Kabupaten Kulon Progo dan keluarga almarhum akan menjemput jenazah Suwardi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. "Kami bekerja sama dengan RSUD Wates untuk menyediakan ambulans untuk menjemput jenazah Suwardi," katanya.

Menurut dia, hal itu sebagai wujud perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk meringankan beban keluarga almarhum.

Keluarga almarhum menyebutkan Suwardi sakit malaria selama tiga hari, hingga akhirnya meninggal. Suwardi meninggal di Serawak, Malaysia Timur.

Almarhum telah bekerja selama 15 tahun di perusahaan kayu lapis di JTP I, Kapit, Sibu, Serawak, Malaysia Timur.

"Pihak keluarga mengatakan Suwardi sebelum dirawat di Rumah Sakit Sibu Serawak ,terlebih dahulu dirawat di rumah kos-nya. Namun, karena demamnya tinggi, ia kemudian dibawa ke rumah sakit, tetapi sampai di rumah sakit kondisinya kritis, dan akhirnya meninggal pada Sabtu (20/11) pukul 17.00 waktu Malaysia," katanya.

Menurut adiknya, Suparlan pihak keluarga menerima kabar tentang meninggalnya Suwardi pada Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB dari teman sekerjanya di Malaysia. "Kami hanya diberi tahu bahwa Suwardi meninggal karena sakit, tetapi kami saat itu belum tahu penyakit apa yang dideritanya," katanya.
(ANT159/M008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010