Sekolah harus segera dibuka

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda mendorong agar sekolah yang berada di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu hingga tiga untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

“Sekolah harus segera dibuka terutama untuk sekolah yang berada di wilayah PPKM satu hingga tiga. PTM terbatas harus dilakukan,” ujar Syaiful Huda di Jakarta, Selasa.

Ia mendorong sekolah dapat mengukur kesiapannya dalam melakukan PTM terbatas. Kemudian mempercepat vaksinasi guru dan siswa.

“Coba gunakan opsi pembelajaran secara bauran atau hybrid learning. Juga orang tua perlu diedukasi untuk melepas anak ke sekolah,” terang dia.

Syaiful menambahkan dari sudut pandang orang tua, memang ada kebutuhan untuk dilakukan PTM terbatas. Meski demikian, ada sejumlah pemda yang wilayahnya berada pada PPKM level satu hingga tiga tidak berkenan untuk melakukan PTM terbatas.

“Saat dilakukan survei, faktor yang menjadi penghambat utama mengapa PTM terbatas belum dilakukan adalah pemda. Sebanyak 64 persen, pemda belum mengizinkan PTM terbatas dan 10 persen adalah orang tua,” kata dia.

Oleh karena itu, dia mendorong Kemendikbudristek membangun komunikasi dengan pemda yang berada pada wilayah PPKM level satu hingga tiga untuk melakukan PTM terbatas.

Pelaksanaan PTM terbatas tersebut, lanjut Syaiful, dapat dilakukan sekolah yang berada di wilayah PPKM level satu hingga tiga kapan pun bisa dilakukan asalkan pemda sudah mengizinkan dan sudah mengisi daftar periksa.

Sejumlah sekolah di wilayah Jabodetabek untuk jenjang SMP dan SMA/SMK mulai melakukan vaksinasi pada siswanya. Pelaksanaan vaksinasi itu dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan PTM terbatas.

Baca juga: Komisi X sebut dana BOS bisa lancarkan rencana sekolah tatap muka

Baca juga: DPR RI dukung skema sekolah tatap muka

Baca juga: Komisi X : Vaksinasi harus tuntas sebelum pembelajaran tatap muka

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021