Jakarta (ANTARA) - Aerosmith dan Universal Music Group (UMG) telah mengumumkan kemitraan global baru yang akan membawa seluruh proyek diskografi, merchandise, hingga audio-video band rock Amerika itu yang selama ini sudah berjalan ke perusahaan.
UMG juga akan menjadi rumah bagi proyek musik selama tahun-tahun ke depan depan serta bekerja sama dengan band untuk mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan film baru, televisi, hingga proyek konten audio-visual lainnya untuk merayakan sejarah Aerosmith dalam industri musik.
“Secara pribadi, saya sangat bangga bahwa mereka telah memilih UMG sebagai mitra global mereka,” kata Ketua dan CEO UMG Lucian Grainge, dikutip dari Variety pada Selasa.
“Ini merupakan perjalanan yang panjang, tetapi saya sangat senang dan bangga atas nama Aerosmith, kami dapat membawa musik kami dan bermitra dengan UMG. Kerja sama ini memungkinkan kami untuk membawa musik ke penggemar dengan cara yang belum pernah kami lakukan sebelumnya,” ujar Joe Perry, salah satu pendiri dan gitaris Aerosmith.
Perry menambahkan kerja sama ini merupakan sesuatu yang mereka impikan serta jadi cara yang luar biasa untuk merayakan 50 tahun dan tahun-tahun yang akan datang.
Sebelumnya, label rekaman yang menaungi Aerosmith adalah Sony Columbia dan Geffen Records. Kini melalui kemitraan baru dengan UMG, perusahaan akan secara aktif mengkurasi koleksi musik, foto, cuplikan video, karya seni, jurnal, daftar lagu, dan memorabilia mereka. Rekaman dan barang lain yang sebelumnya tidak diedarkan akan disertakan dalam rilis mendatang.
“Saya sangat bahagia untuk anggota band dan keluarga mereka. Kami tidak hanya menyatukan seluruh katalog band di satu tempat, tetapi kami mempercayakan rekaman ini ke tangan Sir Lucian, Bruce Resnikoff, dan sistem UMG yang luar biasa di seluruh dunia,” ujar Manajer Aerosmith Larry Rudolph.
Band yang dibentuk di Boston pada 1970 ini merupakan salah satu band rock paling berpengaruh dan sukses secara komersial dalam sejarah. Terhitung sudah lebih dari 150 juta album terjual.
Aerosmith sempat meraih dua era puncak kesuksesan, yakni pada 1970-an dan akhir 1980-an. Pada 2001, Aerosmith masuk ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Dua tahun kemudian, Steven Tyler dan Joe Perry masuk ke dalam Songwriters Hall of Fame.
Baca juga: Lagu-lagu yang membahas tentang adiksi narkoba
Baca juga: Joey Kramer, drummer Aerosmith absen di MusiCares?
Baca juga: Joe Perry Aerosmith batalkan konser setelah dirawat di rumah sakit
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021