Jakarta (ANTARA) - Serial Netflix mendatang "Squid Game", telah meluncurkan poster utama pertamanya sebagaimana dilansir dari Soompi. Drama baru tentang permainan bertahan hidup yang misterius ini menawarkan hadiah 45,6 miliar won (sekitar 40 juta dolar AS) untuk pemenangnya.
Lee Jung Jae dan Park Hae Soo berperan sebagai dua teman masa kecil yang akhirnya bergabung dalam permainan—hanya untuk mengetahui bahwa ada lebih banyak hal yang dipertaruhkan daripada sekadar hadiah uang.
Poster utama menetapkan taruhan permainan dan konsekuensi yang mengerikan jika seseorang gagal. Sebagian besar kontestan, mengenakan baju olahraga hijau toska, menatap gelembung kaca bening yang penuh dengan hadiah uang, menandakan motivasi utama untuk bergabung dalam permainan.
Tetapi kelompok di tengah, termasuk Park Hae Soo dan Lee Jung Jae, menatap ke arah kamera, menunjukkan bahwa motivasi utama mereka adalah untuk melarikan diri dari fasilitas itu hidup-hidup.
Baca juga: "Squid Game", serial "survival" terbaru Netflix tayang September 2021
Di belakang mereka adalah penjaga bertopeng dengan setelan hazmat merah, membawa senjata dan menghalangi para kontestan yang ingin kabur. Mereka adalah orang-orang yang menjalankan permainan dan mengatur para kontestan, tetapi sosok berjubah dalam topeng perak adalah wajah tak dikenal yang sebenarnya adalah orang di balik permainan.
Judul poster itu berbunyi, "45,6 miliar won menghancurkan rasa kepolosan anak-anak pada orang dewasa."
Sutradara "Squid Game", Hwang Dong Hyuk telah mengerjakan film dalam berbagai genre seperti "The Fortress", "Miss Granny", dan "Silenced".
Dia mengatakan bahwa pertama kali mendapatkan ide itu pada tahun 2008 saat rajin membaca buku komik tentang sekelompok orang yang telah jatuh ke dalam permainan ekstrem.
"Saya ingin membuat drama survival yang paling Korea," ujar Hwang Dong Hyuk.
Permainan dalam "Squid Game" adalah permainan umum yang dimainkan kebanyakan orang Korea di masa kecil, kecuali dengan twist yang fatal.
"Saya ingin menciptakan rasa keterhubungan antara permainan nostalgia yang kami mainkan di masa kecil kami dan rasa kompetisi tanpa akhir yang dirasakan orang dewasa modern," kata Hwang Dong Hyuk.
"Ada ironi dalam ingatan kita yang paling indah dan polos yang diubah menjadi kenyataan yang paling mengerikan," lanjutnya.
Melalui Netflix, Hwang Dong Hyuk akhirnya dapat mewujudkan idenya setelah 10 tahun perencanaan.
"Ini proyek yang menantang, jadi saya bisa memiliki kebebasan fisik dan psikologis. Ini adalah pertama kalinya sutradara mengambil serial daripada film, dan mampu memberikan lebih banyak kebebasan tentang panjang cerita, konten, dan pembangunan dunia," ujar Hwang Dong Hyuk.
Baca juga: Netflix ungkap pemeran serial live-action "Avatar: The Last Airbender"
Baca juga: Serial "Sweet Tooth" akan lanjut ke musim kedua
Baca juga: Meghan Markle akan rilis serial animasi "Pearl" di Netflix
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021