Jakarta (ANTARA News) - Sekjen PPP Irgan Chairul Mahfiz menyatakan partainya akan berkoalisi dengan kekuatan politik manapun selama aliansi tersebut signifikan bagi PPP dan koalisi yang terbangun juga harus tercipta secara seimbang. Namun, kata Irgan saat jumpa pers di Kantor DPP PPP, Jumat, PPP belum banyak berbicara secara teknis soal koalisi itu dengan partai manapun, termasuk dengan Partai Golkar. "PPP dengan Golkar sudah lama eksis dan ada sinyal kita mudah nyambung," ujarnya menanggapi pertanyaan soal kemungkinan koalisi diantara kedua partai itu. Irgan menegaskan bahwa audiensi sejumlah pimpinan PPP kepada wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua umum Partai Golkkar beberapa waktu lalu hanya dalam rangka mengundang Kalla untuk hadir dalam peringatan harlah PPP yang rencananya juga akan menghadirkan Presiden Yudhoyono. PPP akan memperingati Harlah ke-36 pada 24 Januari 2009 dan perhelatan itu akan digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, serta bakal dihadiri oleh sekitar 10 ribu kader PPP se-Jabodetabek dan Banten. Selain mengundang Presiden Yudhoyono bersama jajaran menteri kabinet Indonesia Bersatu, PPP mengundang pula pimpinan parpol maupun capres yang telah mendeklarasikan diri. Pada kesempatan itu, Irgan juga mengungkapkan telah bergabungnya tokoh NU yang sebelumnya menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Nahdlatul Ulama Indonesia (PPNUI) KH Syukron Makmun. "Secara resmi hari ini kami deklarasi pula KH Syukron Makmun sebagai bagian dari PPP," katanya. Irgan berharap dengan turut bergabungnya Kiai Makmun ke partai berlambang Kabah itu selain mampu mendongkrak perolehan suara PPP juga diharapkan menjadi simbol semangat bagi seuruh kader PPP. Di PPP, KH Syukron Makmun langsung menempati posisi sebagai wakil ketua majelis syariah di PPP.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009