Santa Cruz, Bolivia (ANTARA News) - Presiden Bolivia Evo Morales Senin memilih sikap "mbalelo" dengan menyampaikan jawaban pedas atas peringatan tamunya Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates terhadap kesepakatan nuklir dengan Iran.

Ia mengatakan Bolivia akan bersekutu dengan siapapun yang diinginkan. "Tak seorang pun akan menghentikan saya" dari berunding dengan suatu negara," kata Morales pada pembukaan konferensi dua tahunan para menteri pertahanan regional yang dihadiri oleh Gates, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Bolivia di bawah pimpinan saya akan memiliki perjanjian dan persekutuan dengan negara manapun," kata pemimpin sayap kiri itu menambahkan.

"Kami memiliki hak, dan kami mempunyai kebudayaan berdialog," tegasnya.

Morales, yang telah menandatangani beberapa kesepakatan politik dan ekonomi dengan Teheran, serta memiliki hubungan tegang dengan Washington mengumumkan pada bulan lalu, bahwa Bolivia berencana akan membangun sebuah pabrik nuklir dengan bantuan Iran, dan menegaskan bahwa fasilitas itu akan digunakan untuk keperluan damai.

Setiba kedatangannya di Bolivia Minggu, Gates dengan hati-hati menentang motivasi Teheran, yang dicurigai masyarakat internasional berupaya mengembangkan senjata nuklir di balik kedok program nuklir sipilnya, meskipun tuduhan itu dibantah keras Iran.

"Saya tidak yakin Iran memiliki kemampuan independen untuk membantu siapapun membangun fasilitas nuklir sipil. Sebab kemampuan mereka adalah berdasarkan kontrak dengan Rusia" selama 20 tahun, kata Gates.

"Saya tidak benar-benar tahu apakah Iran mempunyai kemampuan itu, agar anda benar-benar tahu keadaan sesungguhnya." katanya.

Kedutaan AS di Bolivia menyatakan kecewa dengan pernyataan Morales itu.

"Kami kecewa bahwa pemerintah Bolivia mengabaikan peluang untuk membuat kemajuan mengenai masalah-masalah penting sebelum pertemuan itu," kata kedutaan AS dalam pernyataannya.

Morales telah berkunjung ke Iran dua kali dalam beberapa tahun terakhir, sedangkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad telah berkunjung ke Bolivia pada 2007, untuk kunjungan pertama yang dilakukan seorang presiden Iran ke Bolivia.

Di bawah Ahmadinejad, republik Islam itu telah memperkokoh hubungan diplomatiknya dengan Amerika Latin, dan dengan Bolivia, Brazilia, Nikaragua dan Venezuela khususnya.

Gates Senin malam berpidato pada konferensi itu, yang diperkirakan membahas mata anggaran pertahanan, tanggap darurat dan transparansi dalam penjualan senjata.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010