Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat mulai melakukan tahapan pengisian 64 jabatan kosong dengan target terisi dalam tempo sebulan ke depan guna optimalisasi berjalannya roda pemerintahan.
"Hari ini saya beri pengarahan kepada pejabat eselon III, minggu lalu eselon II juga sudah. Kami ingin roda pemerintahan ini berjalan maksimal, agar pembangunan juga bisa berjalan selaras," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, di Cikarang, Senin.
Dani mengaku kekosongan puluhan jabatan mulai dari eselon II B, III A dan B hingga IV A dan B itu cukup mengganggu jalannya roda pemerintahan terutama dalam hal optimalisasi penyerapan anggaran kegiatan pembangunan tahun ini.
"Kami sudah sampaikan sejak awal, satu bulan pertama saya fokus pengendalian COVID-19 yang alhamdulillah sepekan terakhir ini semakin terkendali. Maka selanjutnya kami mulai mengisi kekosongan jabatan, agar kegiatan pembangunan utamanya pemulihan ekonomi dampak COVID-19 berjalan optimal," ujarnya pula.
Dia memastikan pengisian kekosongan jabatan struktural dilakukan profesional, proporsional, objektif, transparan, dan tidak transaksional dengan melibatkan unsur tim penilai sebagai pembantu dalam mengkaji serta memberikan rekomendasi terhadap proses penempatan jabatan baik struktural maupun fungsional.
Mereka antara lain Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Asisten Daerah III Bidang Administrasi, Kepala Inspektorat serta dirinya selaku Penjabat Bupati Bekasi.
"Kalau untuk jabatan Eselon II A atau Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi saya masih menunggu surat resmi dari KASN terkait pelaksanaan seleksi pemilihan sebelumnya," katanya.
Dani menjelaskan pengisian kekosongan jabatan terlebih dahulu dilakukan dengan merotasi sejumlah jabatan untuk mengetahui kompetensi pejabat yang bersangkutan.
"Dari situ kami akan mengetahui kebutuhan berdasarkan kompetensi aparatur. Baru yang kosong segera kami isi," katanya lagi.
Jabatan eselon II, kata dia, akan diisi melalui skema lelang jabatan terbuka lewat sejumlah tahapan mulai dari pendaftaran peserta, serangkaian tes, hingga hasil seleksi dan pengumuman.
"Pejabat eselon II hasil open bidding nanti diharapkan betul-betul diisi oleh PNS-PNS terbaik yang kompeten sesuai bidangnya, punya track record bagus, berintegritas, serta komitmen untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bekasi," kata dia.
Baca juga: Gubernur Jabar prihatin penangkapan pejabat di Bekasi
Baca juga: 28 pejabat Bekasi belum laporkan harta kekayaan
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021