Stasiun televisi Polandia menunjukkan proses keagamaan yang dihadiri oleh para pemeluk Kristen yang berbondong-bondong membawa bendera dan plakat yang memproklamirkan monumen yang diberi nama "Kristus Sang Raja Semesta" itu.
"Monumen ini adalah wujud nyata keimanan kita terhadap Kristus," kata Uskup Stefan Regmunt yang memberkati patung itu dalam upacara yang dipimpin oleh Kardinal Henryk Gulbinowicz.
Karya dari seorang mantan Pendeta Katolik Roma Sylwester Zawadzki itu, memiliki tinggi 33 meter (108 kaki) yang dikatakannya menyimbolkan kehidupan Yesus selama 33 tahun di dunia.
Patung itu lebih tinggi tiga meter dari patung "Kristus Sang Penebus" di Brazil yang berdiri di puncak sebuah gunung yang menghadap kota Rio de Janeiro.
Mahkota emas setinggi tiga meter memperindah patung seberat 440 ton itu, menyimbolkan tiga tahun masa tugas Kristus di bumi, sehingga patung tersebut akan setinggi 36 meter.
"Kristus Sang Penebus akan menyambut para turis dan pemeluk Katolik Polandia," kata Bapa Zawadzki, yang berulang kali menggambarkan karyanya yang berdiri di atas undakan buatan setinggi 16 meter itu.
"Monumen tersebut dibangun untuk memenuhi misi keagamaan, bukan sebagai penarik perhatian," tegas pendeta berusia 78 tahun itu.
Namun para wisatawan terus berdatangan dari Jerman untuk mendapatkan suvenir foto dari monumen yang berjarak sekitar 90 kilometer dari perbatasan Jerman, seperti dilaporkan saluran berita TVN24.
Pembangunan sosok berbahan "fiberglass" dan semen putih dengan tangan yang terbentang itu sepenuhnya dibiayai melalui donasi para jemaat dan pendukung proyek lainnya.
(KR-PPT/H-AK/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010